SUBANG-Pemadaman listrik massal yang melanda Subang sejak pukul 12.00 WIB masih terjadi hingga kini pukul 20.00 WIB. Akibatnya, aktivitas masyarakat terganggu. Mulai dari aktivitas rumah tangga hingga bisnis.
Di pusat perdagangan seperti di Pasar Pujasera Subang terjadi penumpukan kendaraan. Pertokoan hanya diterangi lilin dan sebagian lagi terang karena menggunakan generator. Sementara sejumlah pedagang makanan diserbu pembeli.
“Iya banyak yang beli. Ini nasi sudah habis, kita gak nyetok banyak kirain gak akan mati lampu lama,” ujar seorang pedagang di Pujasera.
Baca Juga:Gubernur Jabar Soroti Potensi Wisata dan Pembenahan Transportasi Massal di DepokWagub Jabar Panggil Pengusaha Tambang Wilayah Priangan
Diduga masyarakat terkendala memasak di rumah akibat pemadaman listrik. Saat ini sebagian besar masyarakat kota memasak nasi menggunakan listrik.
Sementara pedagang pakaian mengaku merugi dengan pemadaman listrik. “Gelap, ya mana ada yang mampir mau beli, milih-milih, gak ada,” tutur Tuti seorang penjaga toko
PLN mengumumkan pemadaman listrik akibat kendala di saluran tegangan ekstra tinggi (SUTET) jalur Ungaran-Bali. Pihak PLN menyebut penurunan tegangan mulai terjadi pukul 11.45 WIB.
Ditargetkan perbaikan jaringan listrik berlangsung selama 5 jam. Tapi pemadaman sudah terjadi selama 8 jam. Subang dan Jakarta masih gelap.(red)