Oleh: Elis Susilawati
Mahasiswi Sekolah Tinggi Farmasi Indonesia, Bandung
Setiap 25 April diperingati dunia sebagai Hari Malaria Sedunia. Penyakit Malaria ini jika disandingkan dengan penyakit mematikan lainnya termasuk salah satu yang paling ditakuti dari jajaran penyakit paling berbahaya di dunia.
Penyakit malaria adalah penyakit yang ditularkan oleh nyamuk yang disebabkan oleh protozoa parasit dengan tipe plasmodium. Gejala malaria umum adalah demam, meriang, dan sakit seperti terserang flu.
Apa itu Malaria?
Meski gejalanya terlihat seperti flu biasa, perlu Anda ketahui bahwa penyakit malaria bisa berakibat fatal bagi kesehatan. Jika tidak ditangani dengan cepat dan tepat, gejala malaria yang muncul dapat menimbulkan komplikasi berat yang dapat berujung pada kematian.
Baca Juga:Ridwan Kamil: Pemerintah dan Akademisi Berperan Bentuk Kedewasaan Masyarakat dalam BerkomunikasiEmpat Kompetensi yang Harus Dimiliki ASN Pemdaprov Jabar
Penyakit malaria merupakan penyakit pada sel darah merah yang mengancam jiwa yang ditularkan ke manusia oleh nyamuk Anopheles. Setelah manusia digigit nyamuk, parasit penyebab malaria ini berkembang biak di liver (hati) manusia sebelum menginfeksi dan menghancurkan sel-sel darah merah.
Penyakit malaria adalah penyakit yang dapat dikontrol dan diobati jika didiagnosis sejak dini. Sayangnya, hal ini tidak mungkin di antisipasi pada daerah yang fasilitas medisnya terbatas. Pada saat ini, vaksin untuk penyakit ini masih belum ditemukan. Mengetahui gejala malaria adalah salah satu cara pencegahan malaria.
Di Indonesia, jumlah penderita malaria cenderung menurun dari tahun ke tahun. Namun, beberapa provinsi di Indonesia masih banyak yang menderita malaria, terutama di wilayah timur Indonesia, yaitu Papua dan Papua Barat. Sementara itu, provinsi DKI Jakarta dan Bali sudah masuk ke dalam kategori provinsi bebas malaria.
Penyebab Malaria
Penyebab malaria adalah gigitan dari nyamuk Anopheles betina yang di dalam tubuhnya terkandung parasit Plasmodium. Anopheles adalah satu-satunya nyamuk yang dapat menjadi penular parasit malaria.
Keberhasilan parasit penyebab malaria untuk berkembang di dalam tubuh nyamuk tergantung pada beberapa faktor, terutama faktor kelembaban dan suhu nyamuk.
Ketika nyamuk yang terinfeksi menggigit manusia, parasit penyebab malaria memasuki aliran darah, dan menjadi aktif dalam hati. Setelah itu, 5-16 hari selanjutnya setelah tergigit, manusia yang tergigit akan mulai menunjukkan gejala.