Gejala malaria atau tanda-tanda malaria perlu diketahui untuk melakukan antisipasi dan penanganan yang tepat. Menurut Centers for Disease Control and Prevention (CDC), tanda-tanda malaria atau gejala malaria diklasifikasikan dalam dua kategori yaitu sederhana dan berat.
- Malaria tanpa komplikasi didiagnosis bila terdapat gejala malaria tanpa ada tanda-tanda klinis atau laboratorium untuk menunjukkan keparahan atau disfungsi organ vital. Individu yang menderita dapat mengalami suatu malaria berat jika malaria sederhana ini tidak diobati, atau jika mereka tidak ada kekebalan tubuh untuk melawan penyakit.
- Malaria berat didefinisikan oleh bukti klinis atau laboratorium adanya disfungsi atau kegagalan organ vital. Tipe ini cenderung menjadi fatal jika tidak diobati.
Gambaran umum dari gejala malaria adalah:
- Demam dan menggigil.
- Gangguan kesadaran hingga koma.
- Gangguan pernapasan.
- Perdarahan abnormal, seperti anemia.
- Ikterus klinis dan bukti disfungsi organ vital.
Diagnosis Malaria
Baca Juga:Ridwan Kamil: Pemerintah dan Akademisi Berperan Bentuk Kedewasaan Masyarakat dalam BerkomunikasiEmpat Kompetensi yang Harus Dimiliki ASN Pemdaprov Jabar
Diagnosis dini malaria adalah sesuatu yang sangat penting untuk pengobatan malaria. Setiap individu yang menunjukkan tanda-tanda malaria dan gejala penyakit ini harus segera diuji.
Bila seseorang mengalami gejala malaria, dokter akan menanyakan apakah ia tinggal atau baru saja bepergian ke daerah yang banyak kasus malaria. Setelah itu, dokter akan melakukan pemeriksaan fisik dan pemeriksaan darah.
WHO sangat merekomedasikan pemeriksaan parasitology atau pemeriksaan darah untuk mendiagnosa malaria meliputi tes diagnostik cepat malaria (RDT malaria) dan pemeriksaan darah penderita di bawah mikroskop. Tujuan pemeriksaan darah di bawah mikroskop adalah untuk mendeteksi parasit penyebab malaria dan mengetahui jenis malarianya. Perlu diketahui, pengambilan sampel darah dapat dilakukan lebih dari sekali dan menunggu waktu demam muncul.
Pengobatan Malaria
Malaria harus segera ditangani untuk mencegah risiko komplikasi yang berbahaya. Penanganan malaria dapat dilakukan dengan pemberian obat antimalaria. Obat-obatan ini perlu disesuaikan dengan jenis parasit penyebab malaria, tingkat keparahan, atau riwayat area geografis yang pernah ditinggali penderita.
Jika tidak menerima pengobatan malaria, penyakit malaria ini dapat berakibat fatal. Meskipun banyak langkah telah dilakukan, vaksin untuk penyakit ini masih belum ditemukan. Namun, penyakit ini bisa ditangani dengan mengobati malaria.