SUBANG-Dinas Kesehatan terus berupaya meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat Subang. Sebagai langkah awal untuk memudahkan koordinasi lintas sektor, Dinkes menggelar Rapat Koordinasi Kesehatan Daerah (Rakorkesda) di RM Dayang Sumbi, Ciater, Selasa (6/8). Acara tersebut diikuti oleh 200 peserta dan dibuka oleh Wakil Bupati Agus Masykur.
Dalam kurun waktu lima tahun mendatang, Dinkes memiliki sejumlah pekerjaan rumah yang harus dituntaskan. Di antaranya menekan jumlah kematian ibu dan anak dan penuntasan bebas BAB sembarangan atau open defecation free (ODF). Selain itu, pelayanan kesehatan akan terus ditingkatkan untuk mendorong kemajuan umur harapan hidup (UHH).
Wabup Agus Masykur menegaskan, pembangunan kesehatan diharapkan dapat menciptakan sumber daya manusia yang produktif sebagai investasi bangsa. “Mengingat pentingnya pembangunan kesehatan, maka dalam RPJMD 2018-2023 telah ditetapkan visi kesehatan yaitu Kabupaten Subang yang bersih, maju, sejahtera dan berkarakter. Saya berharap Rakorkesda menjadi forum komunikasi antar jajaran bersama lintas program dan lintas sector,” tutur Agus.
Baca Juga:Tournament Volley Bupati Cup I Resmi DimulaiCellica Ajak Masyarakat Berdoa Untuk Mbah Moen
Agus juga meminta semua lintas sektor berperan agar meningkatkan percepatan pencapaian standar pelayanan minimal (SPM) di bidang kesehatan untuk mewujudkan Subang Jawara.
Sementara Plt Kepala Dinas Kesehatan Cecep Supriatin mengungkapkan, pihaknya akan terus berupaya menuntaskan agar semua desa di Subang berstatus ODF. Sementara saat ini masih ada 90 desa yang belum ODF. “Ditargetkan pada tahun 2021 semua desa di Subang sudah ODF dan berkesempatan untuk mendapatkan penghargaan kabupaten sehat Swasti Saba Wistara yang ke-3 pada tahun 2021 mendatang. Subang menjadi kabupaten ODF,” ujar Cecep.
Selain itu, langkah-langkah yang sudah dilakukan untuk meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat di antaranya memberikan Kartu Subang Sehat (KSS) kepada 1.731 warga tidak mampu, meningkatkan akreditasi puskesmas dan pelatihan tenaga medis. “Saat ini sudah 26 Puskesmas yang terakreditas. Kami juga terus berusaha menekan kematian anak dan ibu melahirkan, pencegahan stunting. Alhamdulilah dari penilaian tenaga kesehatan teladan, bidan di Subang yaitu Bidan Novi dari Cibeusi berhasil menjadi juara ke-2 tingkat provinsi,” papar Cecep.(man)