Apalagi, Febri mengatakan bahwa saat ini masyarakat punya pesimisme yang berlebihan terhadap pemerintah. Untuk itu lewat sarana yang ada, Humas harus membuat agar instansi lebih bersentuhan dengan masyarakat sehingga bisa menjawab persoalan yang ada.
“Saya yakin betul kepala daerah akan mendukung kalau humas punya concern pelayanan terhadap masyarakat, sehingga informasi itu fokus pada bagaimana masyarakat merasakan kehadiran dari pemerintah daerah tersebut,” kata Febri.
“Ujungnya, penikmat terakhir tetap saja pimpinan daerah atau di instansi itu karena masyarakat percaya, masyarakat merasa terlayani. Ini yang harapannya bisa menjadi cara pandang bersama untuk unsur pimpinan daerah sekaligus karyawan atau pejabat di bidang humas,” tegasnya.
Baca Juga:Ribuan Jamaah Padati Masjid Agung, Pemkab Subang Sumbangkan 5 Ekor Sapi QurbanPerforma Menurun, Ratusan Bobotoh Persib Bandung Unjuk Rasa
Terkait PR Summit Piala Humas Jabar 2019, Febri mengatakan acara ini bagus sebagai ajang bagi insan humas untuk menempatkan posisi sebagai bagian yang krusial dalam pelayanan informasi publik.
“Perlu ada perhatian serius dari unsur pimpinan daerah untuk menempatkan humas sebagai tools dari public accountability ke masyarakat, jadi bukan sekedar menyampaikan apa yang sudah dilakukan pejabat di daerah,” tutupnya.
Selain PR Summit, Piala Humas Jabar 2019 juga memberikan apresiasi terhadap insan humas dan protokol se-Jabar yang berprestasi dalam pembangunan visi Jabar Juara Lahir Batin dalam refleksi satu tahun kepemimpinan Ridwan Kamil-Uu Ruzhanul Ulum. (HUMAS JABAR)