Semarak Hari Raya Idul Adha Al-Muhajirin

Semarak Hari Raya Idul Adha Al-Muhajirin
TAUSIYAH: Pimpinan Pondok Pesantren Al-Muhajirin Dr KH Abun Bunyamin MA saat menyampaikan tausiyah pada acara Tasyabbuh bil Arafah dalam rangka menyemarakkan Hari Raya Idul Adha. ADAM SUMARTO/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

PURWAKARTA-Pondok Pesantren Al-Muhajirin menggelar rangkaian kegiatan dengan hadirnya Hari Raya Idul Adha 1440 H.
Diawali dengan menjalankan puasa Tarwiyah dan Arafah yang wajib dilakukan seluruh santri. Di mana, saat menjelang berbuka puasa sunah Arafah digelar acara Tasabbuh bil Arafah, yakni menyerupai jemaah haji yang sedang wukuf di Arafah, Sabtu (10/8).

Tasabbuh bil Arafah diisi zikir dan doa keagungan Hari Arafah. Acara ini merupakan momentum yang tepat berdoa kepada Allah SWT, karena bersamaan para jemaah haji sedang bermunajat kepada Allah di Arafah. Selesai Salat Magrib dan berbuka puasa, dilanjutkan dengan acara Festival Takbir dan Salawat untuk mengagungkan Allah SWT.

Keesokan harinya, Ahad (11/8), seluruh santri mengikuti Salat Ied di Lapangan pondok pesantren Al-Muhajirin pusat dengan imam Ustad Diki Nugraha dan khatib Dr KH Abun Bunyamin MA yang dilanjutkan dengan penyembelihan hewan kurban.
“Alhamdulilah, ada 6 ekor sapi serta 13 kambing yang menjadi hewan kurban, hasil dari sedekah kurban para santri dan guru-guru Pondok Pesantren Al-Muhajirin. Ada pula sumbangan dari orang tua santri serta keluarga besar pimpinan pesantren yang rutin setiap tahun berkurban,” ucap Ketua Panitia Kurban Asep Anang Afandi di lokasi penyembelihan.

Baca Juga:Syilaisha Jamila Zahra, Ingin jadi ModelKodim 0619 Sebarkan Daging Kurban ke Seluruh Koramil

Dijelaskan Asep, petugas penyembelihan sapi dan kambing adalah para ustad dan pegawai pesantren Al-Muhajirin sendiri. “Kami tidak mengambil jagal dari luar, semuanya ustadz dan pegawai dari Pesantren Al-Muhajirin,” katanya.

Pedistribusian daging kurban, sambungnya, untuk masyarakat di sekitar kawasan pondok dan seluruh pegawai yang ada di Pesantren Al-Muhajirin Kampus Pusat.

“Pesan keikhlasan dalam Hari Raya Idul Adha yang dikembangkan Ponpes Al-Muhajirin merujuk kepada keteladanan Nabi Ibrahim As yang ditanamkan kepada para santri, agar terbentuk sebuah karakter. Jadi inti berkurban adalah keikhlasan dengan memberikan yang terbaik yang dipunyai, itulah yang kami tanamkan,” katanya.

Di tempat yang sama kepala MTs Al-Muhajirin, H Amit Saepul Malik M.Pd.I mengapresiasi seluruh rangkaian kegiatan. “Kami mengucapkan terima kasih kepada seluruh santri, ustad, ustadzah dan seluruh pegawai sehingga kegiatan menyemarakan Hari Raya Idul Adha ini sukses,” ucapnya.(add/vry)

0 Komentar