BANDUNG-Sebagian besar daerah di Jawa Barat telah mengalami kekeringan karena semakin berkurangnya ketersediaan sumber air seperti sungai, danau, dan waduk akibat dampak musim kemarau.
Kepala BMKG Bandung, Tony Agus Wijaya menyebutkan, ancaman yang bakal terjadi di antaranya adanya krisis air bersih, meningkatnya potensi gagal panen, dan kenaikan harga komoditas pertanian.
“Dampak musim kemarau, sumber-sumber air semakin berkurang karena rendahnya curah hujan di sejumlah daerah,” kata Tony, Selasa (13/8).
Baca Juga:Gerak Jalan Meriahkan HUT RI di PusakajayaPemcam Purwadadi Gelar Lomba Kreativitas Baris Berbaris
Berdasarkan peta Monitoring Hari Tanpa Hujan Provinsi Jawa Barat yang diperbarui pada 31 Juli 2019 dan Peta Analisis Curah Hujan Dasarian III Juli 2019 serta peta prakiraan peluang curah hujan dasarian I Agustus 2019 Provinsi Jawa Barat, daerah yang berkategori awas adalah yang tidak hujan berturut-turut lebih dari 60 hari.
Wilayah yang dikategorikan berpotensi kekeringan ekstrim di antaranya Bogor, Bekasi, Karawang, Subang, Purwakarta, Sumedang, Indramayu, Cirebon.
Kekeringan juga melanda beberapa kecamatan di Majalengka, Garut serta Cicalengka dan sebagian Cianjur dan Sukabumi.
Tony menyebutkan sebagian besar wilayah di Jawa Barat tidak mendapatkan hujan. Tiga wilayah paling lama tidak mendapat hujan selama 105 hari yaitu di Indramayu di antaranya Kecamatan Gantan, Cipancuh dan Temiyang.
Kendati demikian, di beberapa daerah sudah mendapat curah hujan kurang dari 10%. Namun, itu pun dengan curah yang rendah antara 0-20 milimeter.
“Sedikitnya ada lima wilayah yang mendapat hujan dengan curah 10-20 milimeter, di antaranya Bogor barat bagian barat, sebagian kecil Ciamis, Pangandaran, Garut, dan Sumedang bagian selatan,” tuturnya.
Sementara itu, data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Jawa Barat hingga 5 Agustus 2019, daerah yang terdampak kekeringan berjumlah 20 daerah. Atas kejadian ini, BPBD sudah menetapkan status siaga.
Baca Juga:Danwingdiktek Sembelih Hewan KurbanWacana Pemerintah Kenakan Cukai Plastik
Kepala Seksi Rehabilitasi dan Rekonstruksi BPBD Provinsi Jawa Barat, Budi Budiman Wahyu menyatakan ada 20.621 hektare lahan pertanian di Jawa Barat terdampak kekeringan. Selain itu, ada 166.957 kepala keluarga kekurangan air bersih akibat kekeringan di musim kemarau saat ini.
“Untuk mengatasinya, BPBD sudah menyalurkan bantuan air bersih sebanyak 1.799.100 liter ke berbagai daerah yang terdampak kekeringan,” ungkapnya. (eko/sep)