Ciptakan Generasi Berkarakter
PURWADADI-Kecamatan Purwadadi gelar lomba baris berbaris tingkat SD/MI dan SMP/MTS Sederajat pada Selasa (13/8) kemarin. Kegiatan tersebut berlangsung di halaman kantor Kecamatan Purwadadi.
Camat Purwadadi Asep Sopandi mengatakan bahwa kegiatan LKBB II atau Lomba Kreativitas Baris Berbaris (LKBB) ini merupakan rangkaian kegiatan dalam rangka memperingati HUT RI ke 74.
“Kegiatan ini diikuti oleh 33 SD/ MI dan 5 SLTP putra putri. Kami selenggarakan tiap tahun. Kegiatan LKBB merupakan bentuk pembinaan terhadap generasi muda terutama siswa siswi, untuk pembentukan karakter disiplin, kekompakan, kebersamaan, gotong royong, tanggungg jawab, patriotisme, dan menghargai perjuangan para pahlawan kemerdekaan,” kata Asep kepada Pasundan Ekspres.
Baca Juga:Danwingdiktek Sembelih Hewan KurbanWacana Pemerintah Kenakan Cukai Plastik
Dia menambahkan bahwa pembinaan ini bukan hanya berlaku terhadap siswa siswi saja, namun juga terhadap kepala sekolah, guru dan juga orang tua siswa siswi. Salah satu buktinya adalah kepedulian meraka untuk mendukung serta berpartisipasi dalam mengikuti kegitan LKBB tersebut.
“Bisa dilihat bentuk kepedulian orang tua ikut partisipasi bahkan sampai ikut hadir menyaksikan putra putrinya di lokasi kegiatan LKBB, yaitu di alun alun Kecamatan Purwadadi,” tambahnya.
Salah satu penonton yang ditemui Pasundan Ekspres, Asep Dedi Supriyadi, yang juga merupakan Kasie Trantib Kecamatan Purwadadi mengapresiasi semangat setiap peserta yang mengikuti perlombaan tersebut.
Menurutnya, dari kreativitas baris berbaris juga bisa menumbuhkan sikap jasmani yang tegap dan tangkas, rasa persatuan, disiplin. Sehingga dengan demikian senantiasa dapat mengutamakan kepentingan bersama diatas kepentingan individu dan secara tak langsung juga menanamkan rasa tanggung jawab.
“Sebagai media pendidikan, saya menilai bahwa dengan kegiatan lomba kreativitas baris berbaris ini bisa menumbuhkan, atau mengarahkan pertumbuhan pada rasa persatuan yaitu rasa senasib sepenanggungan serta adanya ikatan batin antar sesama mereka. Kemudian disiplin, yaitu mengutamakan kepentingan bersama diatas kepentingan individu yang hakikatnya tidak lain dari pada keihklasan, penyisihan atau menyisihkan pilihan hati sendiri,” pungkasnya. (idr/sep)