KARAWANG-Ada yang berbeda di SMAN 1 Cilamaya pada Senin (12/8). Dimana para siswa yang biasanya melakukan kegiatan belajar mengajar, namun kali ini para siswa sedang menyajikan sate bagi para gurunya.
Hal itu merupakan tradisi lomba nyate itu sudah berlangsung sejak 10 tahun silam. Dimana, pihak sekolah mengharuskan siswanya, menyajikan sate bercita rasa lezat, untuk dihidangkan kepada dewan guru.
“Pemilik sate terlezat akan diganjar hadiah uang pembinaan berjumlah jutaan rupiah,” ujar Ketua Panitia Kurban SMAN 1 Cilamaya, Agus Sholehudin.
Baca Juga:DLHK Hentikan Aktivitas Tambang Karst PangkalanSatu Unit Rumah Mewah Ludes Terbakar, Kerugian Capai Rp 2 Miliar
Agus menjelaskan, selain menyemarakan Hari Raya Idul Adha, kegiatan lomba nyate di sekolah bertujuan meningkatkan rasa gotong royong siswa, juga membuat siswa lebih semangat dalam menunaikan ibadah kurban.
“Mudah-mudahan siswa jadi termotivasi. Jadi ketika mereka dewasa nanti, rasa ingin menunaikan ibadah kurbannya tinggi,” harapnya.
Sementara, Kepala SMAN 1 Cilamaya, Raden Eman Sulaeman menambahkan, tahun ini SMAN 1 Cilamaya berkurban satu ekor sapi. Kemudian daging kurbannya dibagikan ke seluruh kelas, untuk lomba nyate. Dan sisanya dibagikan kepada masyarakat di sekitar sekolah.
“Setiap tahun kami konsisten melaksanakan ibadah kurban. Seluruh siswa dan dewan guru, terlibat dalam pengadaan hewan kurban tersebut,” pungkasnya. (use/sep)