Minimalisir Penyalahgunaan Keuangan
SUBANG-Ketua Dewan Pendidikan Kabupaten Subang, Muhamad Yunus menyayangkan adanya kasus tabungan siswa yang belum dibagikan hingga melewati kenaikan kelas.
Persoalan tabungan siswa SDN Karangmulya yang belum dibagikan kepala sekolah belum kunjung selesai. Bahkan puluhan orang tua siswa kembali mempertanyakan kepada pihak sekolah (10/8).
Kepala sekolah belum membagikan tabungan siswa kelas I-V tahun ajaran 2018/2019 mencapai Rp 120 Juta.
Baca Juga:Asda II Cek Kesiapan Tugu ProklamasiHabiskan Miliaran Rupiah, Penataan Cikampek Masih Kumuh
“Tentu persoalan ini sangat disayangkan, mengapa harus terjadi. Kami berharap agar bisa segera diselesaikan,” ungkap Yunus kepada Pasundan Ekspres.
Dia meminta agar dinas pendidikan dan kebudayaan agar turun tangan menangani persoalan tersebut. Karena jika dibiarkan dan tidak ada titik temu akan merugikan nama baik pendidikan di Subang.
“Kalau dibiarkan begitu saja, engga ada solusi. Makanya harus ada solusi dari dinas pendidikan,” ujarnya.
Yunus menduga, belum dibagikannya uang tabungan kepada siswa tersebut karena uang disimpan di kepala sekolah. Semestinya, kata dia, uang tabungan siswa jangan disimpan di sekolah.
“Uang tabungan harusnya disimpan di bank saja, jangan oleh sekolah. Karena kalau oleh kepala sekolah atau bendahara, khawatir digunakan untuk berbagai keperluan,” pungkasnya.(ysp/dan)