PURWAKARTA-Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun ke-74 Republik Indonesia (HUT RI), Satgas Citarum Harum Sektor 14 Jatiluhur menggelar Lomba Sadar Kebersihan dan Kelengkapan Kolam Jaring Apung (KJA). Pesertanya perwakilan KJA yang ada di Sektor 14, yakni meliputi 15 desa dan tiga kecamatan. Di mana dari tiap-tiap desa akan dinilai sebanyak dua KJA, sehingga total ada 30 KJA terpilih yang mengikuti lomba tersebut.
Proses penilaian dilakukan secara langsung dengan mendatangi ke-30 KJA tersebut. Tim Penilai terdiri dari unsur Dinas Periakan dan Peternakan, Dinas Kesehatan, Dinas Lingkungan Hidup, dan perwakilan KKP Balai Riset Pemulihan Sumberdaya Ikan, serta Tim Peneliti Bidang Pengelola Perikanan. Penilaian dilakukan selama dua hari, Selasa (13/8) dan Rabu (14/8).
Ada pun kriteria penilaian meliputi administrasi yakni kelengkapan data pribadi KTP, KK, hingga catatan produksi ikan. Kemudian terkait ramah lingkungan, meliputi kebersihan dan keindahan KJA, jenis pakan, jenis ikan, hingga binatang peliharaan lainnya.
Baca Juga:Distribusikan Air Bersih di Sembilan Kecamatan, 18.879 jiwa Terdampak KekeringanBalai Kesehatan Mata Masyarakat Gelar Operasi Katarak
Kriteria lainnya adalah, keamanan sekitar KJA meliputi, kelayakan dan ukuran KJA, kelayakan penerangan, peruntukkan rumah jaga, dan ketersediaan K3.
Salah satu peserta lomba, Taufik mengatakan, lomba ini murupakan sebuah motivasi bagi para petani ikan dan pemilik KJA yang berada di Perairan Danau jatiluhur.
“Terus terang dengan diadakannya lomba KJA yang digelar oleh Satgas Citarum Harum Sektor 14 Jatiluhur, kami selaku pemilik KJA juga petani ikan, sangat mendukung dan mengapresiasi. Karena dengan digelarnya lomba tersebut merupakan sebuah motivasi bagi para petani dan pemilik KJA untuk sadar akan kebersihan,” ujarnya, Rabu (14/8).
Di lokasi yang sama salah satu Tim Peneliti KKP Dr Amula Nurfiarini menyebutkan, pihaknya sangat mengapresiasi lomba KJA yang diinisiasi Satgas Citarum Harum Sektor 14 Jatiluhur.
“Ini ide yang sangat kreatif. Sederhana tapi sangat bermakna. Pemenang lomba ini bisa dijadikan role model bagi petani lainnya. Atau bahkan bisa menjadi standar KJA yang layak dan sehat,” ucapnya.(add/vry)