CILILIN-Langkah-langkah kecil, cukup menggemaskan bagi yang melihatnya. Celotehan ceria, terlontar dari bibir-bibir mungil anak-anak Pendidikan Usia Dini (PAUD) yang berseragam pramuka.
Meski mereka belum faham betul tentang kenapa memakai baju berwarna kaki dipadukan dengan coklat itu, namun mereka pasih menyebut pramuka.
“Aku, seneng aja pakai baju pramuka,” ujar Virel Airi Az Zahra (5), saat dilepas Camat Cililin Endang Hadiat, untuk mengikuti launching pra siaga oleh Ketua Majelis Pembimbing Nasional (Ka Mabinas) Gerakan Pramuka Joko Widodo, Rabu (14/8) di halaman Kantor Kecamatan Cililin, Jalan Raya Cililin.
Baca Juga:Marak Pencurian Hasil Pertanian, Dipicu Tingginya Harga KomoditasPemcam Kalijati Gelar Lomba Baris Satlinmas
Senada dengan Virel, Aliansyah Ibrahim Algani (6) dan Yuwafilubna Rasyuqa (3,5) mengaku suka sekali memakai baju pramuka. Aliansyah yang bercita-cita jadi pilot ini, semangat mengikuti gerakan pramuka.
Virel, Aliansyah dan Yuwafilubna, tiga dari sepuluh anggota pra siaga Gerakan Pramuka yang menjadi perwakilan Kabupaten Bandung Barat (KBB) untuk mengikuti upacara di Cibubur.
Sayangnya, agenda tersebut dibatalkan panitia pusat. Menurut pendamping Pra Siaga Bandung Barat, Ririn Noor Faidah, kegiatan dialihkan ke Museum Nasional sesuai dengan pemberitahuan dari panitia pusat
“Alasan pengalihan dari panitia lebih ke tekhnik. Salah satunya pertimbangan fisik anak yang dikhawatirkan kelelahan di lapangan,” terangnya.
Informasi diperoleh dari panitia, jadwal peluncuran pra siaga tersebut menjelang magrib. Sementara aturan protokoler, satu jam sebelum Jokowi datang, peserta tidak diperkenankan ke luar arena. “Kurang kondusif, untuk pra siaga kata panpelnya,” tutur Ririn.
Rencananya anak-anak pra siaga dari KBB ini akan bergabung dengan pra siaga dari daerah lainnya yang keseluruhannya berjumlah 1.000 anak tersebut. Camat Cililin Endang hadiat mensuport anak-anak PAUD ini dengan melakulan pelepasan mereka. (eko/sep)