PURWAKARTA-Tokoh Pemuda Kecamatan Sukatani, Kabupaten Purwakarta, Agis Limbong menyebutkan, sejumlah komponen masyarakat mendambakan adanya penegakan supremasi hukum di Purwakarta.
“Hal tersebut jelas perlu mendapatkan dukungan. Terlebih, kritik konstruktif terhadap para pemangku jabatan wajib dibudayakan,” kata Agis saat diminta komentarnya tentang kondisi Purwakarta terkini, Kamis (15/8).
Secara umum, kata Agis, Purwakarta semakin dinamis, demokratis, dan terbuka. Kondisi tersebut, sambungnya, bisa dijadikan jembatan untuk menuju Purwakarta ke arah yang lebih baik.
Baca Juga:Sri Rahayu Agustina, Terima SK dari KPU JabarKPPN Rilis Jumlah DAK Fisik dan DD , Tahun 2019 Capai Rp243.764.524.000
“Banyak komponen yang memiliki kekuatan sebagai pelaku kontrol sosial untuk mengawal rezim agar tak menyimpang,” ujar pria yang tercatat sebagai Ketua Baladiana, sebuah organisasi yang bergerak di bidang sosial.
Di antaranya, kata dia, Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM), ormas, pers, dan para tokoh politik atau agama. “Sayangnya, dalam praktiknya tak sedikit pelaku kontrol sosial yang hanya mencari azas manfaat. Dengan kata lain, mereka minim idealisme, sehingga mudah goyah atau rapuh,” kata Agis.
IImbasnya, sambung Agis, daya kritis para pelaku kontrol sosial menjadi berkurang atau hilang di tengah jalan. “Seseorang atau komunitas tertentu yang mendambakan Purwakarta semakin istimewa, harus menjadikan idealisme sebagai prinsip yang tak boleh ditawar lagi,” ucapnya tegas.(add/vry)