Pemindahan Ibu Kota
Di akhir pidato kenegaraannya, Presiden Jokowi meminta izin di hadapan para anggota DPR dan DPD RI untuk memindahkan ibu kota negara ke Kalimantan. Namun, Jokowi tidak menyebut secara jelas daerah mana yang akan menjadi ibu kota pengganti Jakarta.
Menurut Presiden Jokowi, ibu kota bukan hanya simbol atau identitas bangsa, tapi representasi kemajuan bangsa. Hal itu dilakukan untuk mewujudkan pemerataan ekonomi dan visi Indonesia maju.
Menanggapi rencana pemindahan ibu kota, Emil mengatakan bahwa pihaknya tidak mempermasalahkan hal itu. Bahkan, kata Emil, pemindahan ibu kota mencerminkan Indonesia sentris.
Baca Juga:Diskominfo Jabar Sosialisasikan Program Citarum HarumNapak Tilas, Inilah Jasa Wangsa Goparana dalam Penyebaran Islam di Subang
“Tidak ada masalah, itu untuk kepentingan bangsa. Indonesia ini tidak boleh Jawa sentris, tapi harus Indonesia sentris. Maka dengan pesan pemindahan ibu kota, itu mengindikasikan semangat Indonesia sentris,” kata Emil.
Emil pun menegaskan bahwa Jawa Barat akan terus memainkan perannya dengan baik untuk masyarakat dan bangsa,meskipun ibu kota negara pindah ke Kalimantan.
“Jawa Barat mengikuti sejarah, pada saat menyangga ibu kota kita akan berperan dengan baik. Pada saat nanti Jakarta hanya sebagai pusat ekonomi bukan ibu kota lagi, kita juga akan menjalankannya dengan baik,” ujar Emil mengakhiri. (HUMAS JABAR)