Rumah Mak Enah Nyaris Roboh
KARAWANG-Ditengah kemeriahan perayaan HUT RI ke-74, satu keluarga Dusun Pendey 2 RT.01 RW.07 Desa Karyamukti Kecamatan Lemahabang, hidup di sebuah rumah yang nyaris roboh. Mereka mengaku cemas karena sewaktu-waktu bangunan tersebut bisa ambruk sehingga membahayakan keselamatan.
Penghuni rumah itu diisi sepuluh orang, antara lain Mak Enah (90), anaknya, menantu dan cucu dari Mak Enah. “Kami terpaksa menempati rumah yang seperti ini (nyaris roboh) karena tak ada uang buat memperbaiki rumah,” ujar anak Mak Enah, Marni (40), Minggu (18/8) saat ditemui di rumahnya.
Rumah yang terbuat dari bilik bambu dan berukuran 5×7 meter itu, hanya dilapisi oleh karpet untuk tidur dan atapnya sudah rapuh. “Setiap musim hujan, kami terpaksa berteduh dirumah tetangga. Sebab atap di dalam sudah pada bocor, dan takut ambruk,” kata Marni.
Baca Juga:Ancaman Jalan Berlubang di SubangCikao Park Jadi Destinasi Wisata Terfavorit, Mendapat Penghargaan dari Pemda Purwakarta
Marni mengaku, sudah ada beberapa kali ada survey untuk perbaikan rumah. Namun, sampai saat ini tidak ada realisasi. “Kami hanya dimintai data dan melihat-lihat saja. Tapi tidak pernah ada bantuan buat perbaikan rumah,” keluhnya.
Rumah yang memiliki dua kamar itu, ditempati oleh sepuluh orang. “Iya kami bersepuluh menempati dua kamar saja. Sebab tidak ada lagi rumah yang bisa ditempati,” katanya.
Marni berharap, jika ada yang memperbaiki rumahnya yang nyaris roboh itu. Sebab jika dibiarkan maka rumah yang nyaris roboh itu lambat laun bakal ambruk karena dimakan usia. “Harapannya ingin diperbaiki rumahnya,” kata Marni.
Penderitaan Marni bertambah lengkap, pasalnya anaknya yang bernama Akbar Fauji (5,5) memiliki kelainan jantung bocor. Akibat penyakitnya itu, Akbar kerap mengalami badan kuning, perut kembung dan kepala membesar. “Harusnya dioperasi, tapi kami tak memiliki biaya. Jadi kami hanya pasrah saja pada keadaan,” kata sambil menangis.(use/vry)