Penyamaran Humas RSUD Ungkap Enam Orang
SUBANG-Calo nomor antrean pasien di Rumah Sakit Umm Daerah (RSUD) Kelas B Subang yang bergentayangan berhasil diungkap. Tim Humas RSUD Kelas B Subang yang melakukan penyamaran berpura-pura menjadi pasien, berhasil menciduk enam orang calo nomor antrean pasien. Pelaku langsung diamankan di pos satpam setelah tertangkap basah sedang melakukan aksinya di bangunan poli rawat jalan RSUD Kelas B Subang. Dalam setiap aksinya para calo bisa mereguk keuntungan Rp 100 ribu perharinya.
Kasubag Humas RSUD kelas B Subang Mamat Budirakhmat S.An mengatakan, dirinya berhasil mengungkap para calo yang bergentayangan di RSUD Kelas B Subang. Dalam aksinya, Mamat mengerahkan para satpam untuk mengungkap praktik calo tersebut. Sekitar enam calo berhasil diamankan ke pos satpam RSUD Kelas B Subang. “Dulu saya masih menjabat menjadi penanggung jawab satpam RSUD Kelas B Subang, berhasil mengungkap calo ini. Nnamun sekarang saya bukan lagi penanggung jawab satpam lagi hanya menjadi Kasubag humas saja,” ujarnya.
Dijelaskan Mamat, pihaknya dulu sering mendapatkan keluhan para calon pasien terkait adanya praktik calo tersebut. Pihaknya melakukan penindaklanjutan, dengan sebelumnya melakuan briefing dengan para satpam RSUD Kelas B Subang. Dirinya melakukan penyamaran dengan memakai baju biasa (bukan seragam PNS) dan berpura-pura menjadi calon pasien. “Saya menyamar menjadi calon pasien dan mendatangi ruangan IGD RSUD Kelas B Subang, dengan berpakaian baju biasa untuk mengungkap praktik calo nomor antrean pasien tersebut,” terangnya.
Baca Juga:1.000 Penari Oyag Jajaka Cipeundeuy Warnai HUT RI Ke-74Polres Purwakarta Supervisi Ke Polsek Kota
Setelah Mamat mengambil nomor antrean, ternyata ada calo yang mendatanginya dan menawarkan untuk membeli nomor antreannya, dengan biaya Rp 20.000, agar bisa dipanggil dengan cepat. Setelah hal tersebut, dirinya langsung memanggil para satpam RSUD Kelas B Subang dan ternyata, calo tersebut banyak. Setelah diselidiki ada enam orang dan berjejer. Mulai dari pukul 04.00 WIB sampai dengan pukul 15.00 WIB. Kodenya adalah ditandai dengan helm dan juga botol air mineral. “Mereka sengaja mengantre sebelumnya dengan mengambil nomor antrean awal. Ketika loket antrean poli rawat jalan dibuka dan calon pasien mulai banyak, maka calo-calo tersebut beraksi. Kemudian mereka mendatangi para calon pasien dan menawarkan membeli nomor antreannya ” Ujarnya.