Sementara daerah yang potensi produksi cabai rawitnya mencukupi hingga akhir tahun, yaitu Wilayah Jawa Timur dan Jogjakarta.
“Sedangkan untuk Jawa Barat dan Banten sebaliknya, produksinya masih belum mencukupi. Wilayah Jawa Tengah produksinya berlebih memasuki bulan Oktober hingga Desember nanti,” paparnya.
Dari data yang berhasil dihimpun Ditjen Hortikultura, sepanjang Agustus hingga Desember 2019, beberapa sentra cabai rawit di Pulau Jawa produksinya diprediksi berlebih yaitu meliputi Cianjur, Garut, Banjarnegara, Magelang, Wonosobo, Semarang, Temanggung, Brebes, Kulon Progo, Sleman, Ponorogo, Blitar, Kediri, Malang, Lumajang, Jember, Banyuwangi, Bondowoso, Situbondo, Probolinggo, dan Bojonegoro.
Baca Juga:Pengusaha Kuliner Luar Semakin MenjamurGerakan Pemuda Islam Indonesia Minta Kaji Ulang RJPMD dan TOS
Mardyah juga menyebut berdasarkan pemantauan Tim Ditjen Hortikultura, harga rata-rata cabai rawit merah di sentra produksi nasional terpantau Rp60 ribu-65 ribu per kg atau sudah mulai menurun dibanding pada awal bulan Agustus yang mencapai Rp70 ribu. Sementara harga cabai keriting di tingkat petani sentra rata-rata Rp48 ribu-50 ribu per kg, menurun dibanding awal Agustus yang mencapai Rp55 ribu-60 ribu per kg.(din/fin)