Khawatir Pengusaha Lokal Tersisihkan
SUBANG-Asosiasi Pengusahan Indonesia (Apindo) khawatir akan keberadaan pengusaha kuliner lokal tersisihkan oleh pengusaha besar yang menyajikan kuliner luar negeri yang saat ini mulai menjamur di Kabupaten Subang. Pasalnya, Kabupaten SUbang yang mulai maju menerima dengan terbuka produk dari luar negri seperti makanan siap saji KFC, Richeese dan Pitza Hut Delivery (PHD).
“Ya rasa khawtir kami pasti ada, apalagi kuliner luar tersebut sudah makin banyak dan mulai menjamur. Apalagi kuliner lainnya akan bermunculan seperti Burger dan lainnya. Kami khawatir pengusaha kuliner lokal menjadi tersisihkan,” kata Ketua APINDO Subang H. Oo Irtotolisi, kepada Pasundan Ekspres, Selasa (20/8).
Dia emnjelaskan keberadaan kuliner luar negeri tersebut tidask bisa dibendung lantaran sudah menjadi hukum alam. Meski demikian, tinggal bagaimana pengusaha kuliner lokal tetap eksis, karena tidak semua dan selamanya masyarakat SUbang menyukai kulner luar negeri tersebut. “Harus ada pemahaman dari diri sendiri untuk mencintai produk makanan kuliner indonesia, sehingga pengusaha kuliner di subang bisa terus bernafas dan juga eksis,” ungkapnya.
Baca Juga:Gerakan Pemuda Islam Indonesia Minta Kaji Ulang RJPMD dan TOSDiskominfo Imbau Tidak Simpan Video Pribadi di Smartphone
Oo pun meminta Pemkab Subang untuk lebih jeli melihat potensi kehadiran pengusaha kuliner luar tersebut. Sehingga hal itu bisa menjadi pendapatan asli daerah (PAD) Subang. “Misalkan yang bekerja harus asli orang Subang, bayar pajak tepat waktu dan kebijakan lainya,” ujarnya.
Lebih lanjut Oo menjelaskna bahwa para pengusaha kuliner lokal perlu di upgrade melalui pelatihan-pelatihan. Hal itu agar pengusaha lokal bisa terus berkembang, sehingga bisnisnya terus bertahan. “Saya rasa harus ada pelatihan-pelatihan secara masive dan juga upgrade skill sehingga mereka bisa terus bertahan dan bisa melakukan terbosan dalam usahanya,” tukasnya. (ygo/sep)