PURWAKARTA– PLT Kepala Dinas Kesehatan Purwakarta, dr. Deni Darmawan meminta agar para penderita TB (Tuberkolosis) untuk tidak malu memeriksakan kondisi kesehatannya.
Terutama penderita TB yang masuk dalam kategori MDR (Multidrug – Resistant Tuberculosis) atau penderita TB yang kebal terhadap obat TB.
“Ya cukup berbahaya, karena kan penyakit ini malah menolak obat jadi perlu ada penanganan khusus,” ujar dr. Deni Darmawan, ketika ditemui di Purwakarta. Kamis (22/8).
Baca Juga:PT WSI Gencar Sosialisasi SIPLahOpen Bidding Digelar Awal September, Jabatan Plt Kepala Dinas dan Direktur BUMD
Di Purwakarta sendiri, total penderita yang terdata kurang dari 10 akan tetapi disalah satu wilayah satu orang meninggal akibat penyakit ini.
“Kalau data emang kurang dari 10, tetapi bahaya juga apalagi untuk anak – anak,” katanya.
TB-MDR ini menurutnya, penyakit yang memiliki resistensi yang cukup besar, terutama pada orang yang pernah mengidap TB sebelumnya.
Adapun penderita bisa didiagnosa TB-MDR, Deni menjelaskan hal itu kembali pada kesadaran penderita sendiri, rata – rata kebanyakan akibat mangkir dalam pengobatan.
“Yang sulitnya kesadaran dari masyarakat atau penderita itu sendiri kebanyakan mangkir dari pengobatan, kalau perlu jangan malu untuk periksa ke tempat pelayanan kesehatan terdekat,” jelasnya. (rls/diskomifno)