DAWUAN-Kebakaran kembali menghanguskan satu rumah milik warga Dawuan, Rabu siang (21/8). Belum diketahui penyebab kebakaran tersebut. Tim Damkar Subang masih mendalami kejadian tersebut.
Menurut keterangan Kasi Penyelamatan dan Pemadaman Damkar Satpoldam Kabupaten Subang, Wawan Irawan. Kebakaran terjadi tepatnya di Kampung Cipetir, RT 02/03, Desa Batusari, Kecamatan Dawuan.
“Iya, pemilik rumah Ade Dono, terjadi sekitar pukul 11.37 WIB siang, kami yang mendapati laporan dari salah satu masyarakat atas nama Taufik, langsung menerjunkan dua buah mobil pemadam,” jelas Wawan.
Baca Juga:Pengurus Karang Taruna Segera DilantikPesan Gubernur Jabar: Media Konvensial Harus Punya Strategi untuk Bertahan di Era Digital
Belum diketahui penyebab dari kebakaran sebuah rumah di Kampung Cipetir tersebut, Wawan mengaku setelah api berhasil dipadamkan, pada pukul 12.18 WIB. Tim Damkar langsung melakukan pendalaman penyebab kebakaran tersebut.
Dari data milik Damkar, rata-rata kebakaran yang terjadi di sekitar Kabupaten Subang disebabkan oleh kelalaian pemilik rumah atau lahan, sisanya konsleting listrik. Maka dari itu dia menghimbau agar meningkatkan kewaspadaan terhadap kegiatan-kegiatan yang dianggap akan memicu kebakaran.
“Dari kebanyakan kasus, itu disebabkan oleh human eror, misal lupa padamkan tungku api di dapur. Membakar sampah daun dan ranting di kebun. Lalu sisanya konsleting listrik,” katanya.
Maka dari itu, phaknya kembali ingatkan, sekalipun kebakaran adalah musibah yang tidak bisa kita ketahui kapan akan terjadi. Namun masih bisa diminimalisir, setidaknya dengan meningkatan kewaspadaan pada aktivitas yang memicu terjadinya kebakaran itu sendiri.
Beruntung dalam kejadian kebakaran tersebut tidak ada korban jiwa, meski kerugian materi tentu ada. Namun jumlahnya belum bisa ditaksir.
Camat Dawuan Moch Solih turut menyampaikan keprihatinnannya atas musibah kebakaran yang menimpa satu unit rumah milik warganya tersebut.
Kepada Pasundan Ekspres, dia menyampaikan akan segera memerintahkan stafnya untuk segera bisa berkordinasi dengan kepala des, agar bisa menyalurkan bantuan melalui Dinas Sosial secepatnya untuk korban kebakaran tersebut.
“Turut prihatin, kemudian harus menjadi pelajaran agar kedepan tidak terjadi lagi peristiwa yang sama. Saya sudah perintahkan staf untuk kordinasi ke Kades dan Dinsos, agar bisa mengajukan bantuan dengan cepat, minimal untuk keperluan sehari-hari dulu, ” pungkasnya. (idr/dan)