Ia berharap dengan adanya pelatihan ini, bisa menjadi bekal bagi para nelayan atau warga terdampak pelabuhan patimban dalam beraktivitas dan bekerja diarea laut.
“Hasil ini baik sertifikat maupun buku pelaut sangat penting karena perusahaan perikanan itu juga membutuhkan tenaga kerja yang sesuai kualifikasi,” ucap Capt Didi.
Sementara itu, Camat Pusakanagara Hj.Ela Nurlela minta warga yang menjadi peserta pelatihan bisa melaksanakan pelatihan dengan serius dan semangat karena pelatihan ini sangat bermanfaat untuk bekal nanti setelah pelabuhan Internasional Patimban beroperasi.
Baca Juga:SMP Muhammadiyah Raih Penghargaan, Wujudkan Sekolah Ramah LingkunganDua SMA Negeri di Subang Bakal Dibangun
“Peserta harus semangat dan siapkan skill dalam menyambut pelabuhan Patimban. Maka dari itu kegiatan pelatihan seperti ini harus benar-benar dimanfaatkan dengan baik untuk persiapan menghadapi beroperasi nya pelabuhan internasional Patimban,” kata Camat Ela.
Adapun, ada 709 warga yang akan mengikuti BST KLM dengan rincian tahap I 460 peserta serta tahap II yang akan berjalan sebanyak 249 peserta. (ygi/sep)