PURWAKARTA-Guna memenuhi kebutuhan air akibat kekeringan yang melanda berbagai wilayah di Kabupaten Purwakarta pada musim kemarau ini, Relawan Aksi Cepat Tanggap (ACT) Purwakarta dan Jawa Barat, serta Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) telah mendistribusikan air bersih sebanyak 32.000 liter di beberapa wilayah di Purwakarta.
Ketua MRI Purwakarta Ilman Haliman mengatakan, pada musim kemarau ini ACT dan MRI berupaya optimal menyalurkan bantuan air bersih ke wilayah dan masyarakat yang terdampak kekeringan.
“Pada Kamis (22/8), kami sudah mengirimkan dua truk tangki air masing-masing berkapasitas 16.000 liter ke wilayah terdampak kekeringan di Kampung Nagrog RT 04/RW 02, Desa Kerta Mukti, Kecamatan Campaka, dan RW 03 Desa Ciparungsari, Kecamatan Cibatu,” ujar Ilman kepada Pasundan Ekspres di Purwakarta, Jumat (23/8).
Baca Juga:Kodim 0605 Subang Olahraga Bareng MediaKejar Tukang Es Krim, Dua Bocah Dikira Hilang
Respons dan permintaan masyarakat, sambungnya, cukup antusias. Pasalnya, untuk mendapatkan air bersih warga harus mengambilnya dari sumber air jauh dari rumahnya. Jaraknya bisa lebih dari 1 kilometer atau sekitar 20-30 menit dengan berjalan kaki. Atau bisa juga dengan membelinya dengan harga Rp 15.000/ 1 drum kapasitas 200 liter.
“Untuk itu kami juga mengetuk masyarakat yang berlebih agar bisa berbagi dengan warga yang kesulitan air. Kami siap untuk mendistribusikannya ke wilayah yang terdampak kekeringan. Untuk bantuan bisa di transfer ke BNI Syariah an. Aksi cepat tanggap 8660291019070129,” ucapnya.
Ilman menegaskan, MRI-ACT siap bersinergi dengan pemerintah atau dinas terkait dalam membantu kebutuhan masyarakat dalam penanggulangan bencana kekeringan yang melanda Purwakarta khususnya, juga Indonesia pada umumnya.
“Apalagi yang saya tahu pemerintah Kabupaten Purwakarta juga sudah mendistribusikan air bersih dengan jumlah yang cukup banyak juga. Akan tetapi permintaan masyarakat semakin banyak dan belum semuanya bisa terpenuhi,” kata Ilman.
Selain itu, kata dia, untuk meminimalisir dampak kekeringan akibat musim kemarau ke depannya, MRI dan ACT telah memiliki program. “Kami berencana akan ada program sumur dangkal dan sumur wakaf untuk solusi kekeringan pada musim kemarau,” ujarnya.(add/dan)