COMPRENG– Wakil Presiden terpilih Republik Indonesia Prof. Dr. KH Maruf Amin menegaskan bahwa Negara Kesatuan Republik Indonesia adalah harga mati.
Kiyai Maruf juga menyebut sistem Pancasila yang ada saat ini merupakan sistem yang sudah sesuai dan merupakan sebuah kesepakatan. Hal itu disampaikanya saat melakukan Kunjungan Silaturahmi pada Majelis Munajat Indonesia Berkah Kabupaten Subang di Masjid Al Muhajirin Compreng, Sabtu (24/8).
Kunjungan ini sekaligus juga meresmikan Pondok Pesantren Putrid an Tk Daarus Syifa, Compreng.
Baca Juga:Hebat! Santri Ponpes Darussalam Lolos Babak 16 Besar Kejuaraan Nasional Tenis MejaPT Subang Patimban Jaya Sediakan Berbagai Jasa, Gabungan dari Tiga Perusahaan
“Sistem yang ada sekarang itu sudah kesekapatan, tidak boleh itu diganti, begitupun soal NKRI,” ucap KH Maruf Amin di hadapan para jamaah.
KH Maruf Amin kepada awak media mengatakan, keutuhan dan persatuan bangsa harus terus dijaga. Ia mengajak warga untuk menghindari provokasi dan terus menjaga kerukunan. “Persatuan dan kesatuan itu kunci keberhasilan dalam pembangunan Indonesia,” ucap Maruf Amin.
KH Maruf Amin juga mengucapan terimakasih pada Warga Subang yang pada pelaksanaan Pilpres lalu, pasangan Jokowi-Maruf Amin dapat menang di Subang.
“Terimakasih pada warga Subang, kemarin disini presentasenya itu tinggi. Di Jabar juga sebetulnya bukan kalah, tapi belum menang,” kata KH Maruf Amin yang disambut tawa Jemaah yang hadir.
Bahkan, Kiyai juga sempat tak segan untuk menjawab pertanyaan dari perihal apakah akan tetap berpakaian sarung-an yang akan dikenakan sehari-hari menjalani aktivitas ketika telah dilantik menjadi Wakil Presiden Republik Indonesia. “Itu gimana nanti ya, Insyaallah” ucap Rais Aam PBNU ini.
Sementara itu, Ketua Majelis Munajat Indonesia Kab. Subang KH Tasyrifien menuturkan, kedatangan sosok KH Maruf Amin yang juga merupakan guru nya sangat dinantikan warga Compreng maupun dirinya secara pribadi. Apalagi saat ini statusnya tidka hanya seorang ulama, namun sebagai Wakil Presiden terpilih.
“Saya itu muridnya beliau, pernah ngajar juga di Pondoknya beliau. Kedatangan kesini sebetulnya dalam kapasitas Pak Kiyai sebagai Dewan Penasihat Majelis Munajat Indonesia Berkah,” bebernya.
Baca Juga:Lutfi Isror: Berapa Persen Keuntungan PT Subang Sejahtera Masuk Subang Patimban Jaya?Jaringan Ganja Subang Diungkap di Purwakarta
KH Tasrifien juga mengajak pada warga di Compreng maupun di Subang untuk melupakan gejolak-gejolak politik beberapa waktu lalu. Sebab saat ini menurutnya, sudah tidak ada lagi 01 dan 02, namun yang ada adalah nomor 3. “Tidak ada lagi itu, yang itu 3, apa? Persatuan Indonesia,” jelasnya.