Dompeng jadi Solusi Atasi Kekeringan, Bantu Petani Tanam Padi di Musim Kemarau

Dompeng jadi Solusi Atasi Kekeringan, Bantu Petani Tanam Padi di Musim Kemarau
KONTROL PENYALURAN AIR: Bhabinkamtibmas dan Babinsa AD Desa Mundusari serta Mitra Air saat mengontrol mesin penyedot air di Kali Cipunagara. YOGI MIFTAHUL FAHMI/PASUNDAN EKSPRES
0 Komentar

SUBANG-Pemerintah Desa Mundusari Kecamatan Pusakanagara usahakan solusi sedot air dari Kali Cipunagara dengan mesin diesel penyedot air. Hal itu dilakukan untuk membantu para petani agar bisa turun tanam padi di musim kemarau ini.

Ditemui Pasundan Ekspres di Kantornya, Kepala Desa Mundusari Carban Ginanjar menuturkan, solusi itu dilakukan karena jika hanya mengandalkan saluran irigasi yang ada, air untuk mengair sawah sebanyak 352 hektare tidak akan cukup.

“Tidak cukup, makanya kita gunakan mesin dompeng (dongfeng), kita gunakan tiga mesin yang menyedot air dari Kali Cipunagara,” ucap Carban.

Baca Juga:Warga Desa Gudangkahuripan Tingkatkan Kebahagiaan Warga melalui Gerak JalanAnak Disabilitas Belajar di Posyandu, Butuh Bantuan Fasilitas Khusus

Alat itu, kata dia, sudah beroperasi sekitar 2 minggu lalu, dengan total tanam saat ini, 50 hektare disebelah selatan jalan pantura sudah mulai tanam. Selain itu, 60 hektare disebelah utara jalan pantura sedang dilakukan pengolahan tanah, dan ada pula yang sudah mulai menebar benih.

“Kalau yang 50 hektare itu sudah tanam, sekarang mengairi sekitar 60 hektare. Tapi kita juga tidak memaksakan pada petani untuk nyawah atau tidak karena disini juga banyak penggarap, yang mungkin itung-itungan resiko juga agak riskan, tapi tetap kita usahakan untuk mengairi sawah,” ungkapnya.

Carban menuturkan, saat ini mesin dompeng yang ada beroperasi selama 24 jam dengan dibantu piket dari Linmas serta ulu-ulu (mitra air) secara bergantian. Carban menyebut, dana untuk pertanian sendiri dalam penganggaran sebanyak Rp 5 Juta.

“Memang sebetulnya dana tidak cukup, nanti ada swadaya meskipun saat ini ditalangi dulu, tapi nanti setelah nyawah bagi yang nyawah nanti musyawarah,” ucapnya.

Ditempat yang sama Ketua BPD Desa Mundusarai Johan Wahyudi menuturkan, saat ini baik Pemdes, BPD, Gapoktan secara bersama-sama terus mengupayakan solusi mengatasi kesulitan air untuk turun tanam.

“Apalagi Ketua Gapoktan nya juga itu Wakil BPD, jadi kita sama-sama cari jalan keluar soal air ini, saat ini dompeng jadi solusi,” ucapnya. (ygi/sep)

0 Komentar