SUBANG-Petani tanaman bawang merah di Kecamatan Pusakajaya telah masuki musim panen. Panen kedua di Tahun 2019 ini, dari segi produksi terbilang bagus maupun dari segi kualitas bawang. Namun pada panen kali ini harga bawang merah terbilang turun.
Kepala UPTD Pertanian Pusakajaya Surni SP menuturkan, selain padi di Kecamatan Pusakajaya terdapat lahan seluas 7 ha 120 bata yang ditanami bawang merah yang tersebar di tiga desa.
Ia merinci ketiga desa tersebut diantaranya Desa Cigugur 5 hektare, Desa Cigugur Kaler 1 hektare serta Desa Rangdu 1 hektare serta di Bojongjaya 1120 m2
Baca Juga:Kejari Luncurkan Aplikasi Jaga Desa800 Anggota Pramuka Ikut Kemah, Membentuk Karakter dan Budi Pekerti
“Totalnya ada 7 hektare tapi dengan produksi 14,4 ton per hektare,” kata Surni.
Ia menyebutkan, pada lahan bawang merah sendiri terbilang mengalami peningkatan yang cukup siginifikan. Namun harga yang ada sangat menurun bahkan hingga setengahnya dari harga panen maret lalu.
“Untuk harga sendiri saat ini berkisar Rp 8.000/kg. Turun dibanding panen sebelumnya yang mencapai Rp 15.000-Rp 17.000/kg.
Lebih lanjut, bawang merah hasil panen tersebut langsung dijual ke Pasar Induk Jakarta. Sebab disana, telah ada lapak khusus yang menerima bawang hasil panen bawang merah.
“Langsung dikirim ke Jakarta, ke Pasar Induk, ada lapak disana,” bebernya.
Menurutnya, untuk tanaman bawang sendiri dalam setahun bisa melaksanakan panen hingga 5 kali. Apalagi saluran irigasi di Cigugur bisa menampung air. (ygi/sep)