CIMAHI–Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Cimahi menegaskan, pihaknya bakal mempermanenkan trayek baru Citeureup-Cimindi. Pihaknya saat ini tengah menyusun Surat Keputusan (SK) Wali Kota tentang Penetapan Jaringan trayek khusus angkutan umum atau angkot itu.
Kepala Seksi Angkutan pada Dishub Kota Cimahi, Ranto Sitanggang menjelaskan, regulasi tersebut bakal menjadi dasar pemberlakukan rute trayek baru transportasi massal tersebut. Penyusunan SK tersebut sudah dikonsultasikan dengan Bagian Hukum Setda Kota Cimahi.
”Sedang menyusun SK Wali Kota Cimahi terkait angkot trayek baru sebagai legalitas operasionalnya,” ujar Ranto, di Komplek Perkantoran Pemkot Cimahi, Jalan Demang Hardjakusumah, kemarin.
Baca Juga:Germas Cisalak Meriah, Buka Berbagai Layanan Kesehatan GratisGP Ansor Bentuk Kader Berkarakter
Menurutnya, isi SK tersebut di antaranya memuat Nama Trayek, Kode Trayek, Rute, Alokasi, Tarif Umum dan Pelajar, serta Warna Kendaraan. Pihaknya menargetkan SK itu selesai pekan depan. ”Kalau tidak ada kendala, Minggu depan sudah ditetapkan melalui SK Wali Kota Cimahi,” ujarnya.
Selain menunggu SK, pihaknya juga tengah melakukan persiapan peresmian trayek baru tersebut. Pihaknya menargetkan peresmian dilakukan saat Hari Perhubungan Nasional 17 September 2019. ”Kami sudah berkirim Nota Dinas ke Wali Kota Cimahi untuk meresmikan secara langsung,” ungkapnya.
Saat ini, lanjutnya, para pengurus angkutan umum tengah melakukan pengecatan angkot yang akan dioperasionalkan. Hal ini untuk memudahkan masyarakat dalam mengidentifikasi angkutan yang akan ditumpangi. ”Hal itu juga menjadi identitas trayek,” ucapnya.
Dia menjelaskan, dengan persiapan peresmian trayek tersebut, Pemkot Cimahi memastikan semua pihak sudah sepakat terkait kehadiran angkot Citeureup-Cimindi, termasuk jajaran ojek pangkalan yang sempat menolak dan melayangkan protes. Ada beberapa kesepakatan antara komunitas ojeg pangkalan dan pengurus angkutan umum.
”Ada beberapa keinginan dari ojek kedepannya minta difasilitasi untuk menjadi sopir angkot, dan hal tersebut akan diakomodir oleh pengurus angkutan. Sehingga semua komunitas terlibat bisa mendapat manfaat dari keberadaan trayek baru tersebut,” jelasnya.(jek/sep)