SUBANG – Telah beredar di sosial media, sebuah foto yang diduga korban perkelahian pelajar SMP di Cipeundeuy Subang.
Dari pengamatan Pasundan Ekspres. Foto yang diduga korban tersebut mengalami luka seperti luka bacokan senjata tajam, di bagian belakang punggung.
Korban dinaikan ke sebuah mobil bak terbuka, dengan posisi tengkurap, seperti akan dilarikan ke sebuah rumah sakit.
Baca Juga:83 PJS Kepala Desa Dilantik Bupati AnneProgram Perbaikan Gizi Penting untuk Mencegah Stunting
Setelah dikonfirmasi pada salah satu warga asal Cipeundeuy, Arya Perdana Putra membenarkan kejadian tersebut, berlangsung di kebun karet Desa Lengkong. Sepengetahuannya keributan pelajar tersebut melibatkan dua pelajar SMP.
“Iya betul, percisnya saya tidak tau bagaimana kronologisnya, dari imformasi yang saya dapat kejadiannya di kebun karet lengkong, melibatkan pelajar SMP,” jelasnya pada Pasundan Ekspres saat memperlihatkan foto yang beredar tersebut.
Tidak puas dengan keterangan Arya, Pasundan Ekspres juga mencoba mengkonfirmasi pada aparatur Desa Lengkong, Kecamatan Cipeundeuy.
Kasipem Desa Lengkong Yuslan, juga membenarkan bahwa foto tersebut adalah peristiwa tawuaran pelajar yang terjadi di Lengkong. Menurut Yuslan, kejadian tawuran tersebut berlangsung sekitar pukul 16.00 WIB, Kamis (29/8).
“Saya tepatnya bagaimana juga tidak tahu, saya dapat informasi dari warga, yang mengatakan ada tawuran di kebun karet. Pelajar, tapi belum tahu juga sekolah mana,” jelasnya, saat di hubungi via WhatsApp.
Kemudian Pasundan Ekspres mencoba konfirmasi pada Kapolsek Cipeundeuy, Kompol Odjat Sudrajat melalui telepon.
Hal yang sama juga dijelaskan Odjat. Menurutnya saat ini masih dalam penyelidikan dan berharap agar masyarakat tidak menyebarkan berita yang simpang siur, sampai ada keterangan resmi dari kepolisian.
Baca Juga:Revitalisasi Lembaga Vokasi Dorong Link and Match dengan Dunia Usaha dan IndustriHarganas dan HAN 2019 Jadi Momentum Gerakan Kembali ke Meja Makan
“Iya betul, saat ini masih dalam penyelidikan polisi, tunggu informasi selanjutnya hasil penyelidikan polisi, untuk menghindari informasi yang simpang siur. Karena bukan apa-apa tadi ada berita korban meninggal dunia, padahal tidak, masih ditemani anggota di rumah sakit, kan bahaya kalau beritanya simpang siur begitu, tunggu hasil penyelidikan, saat ini masih dikerjakan polisi,” pungkasnya.(idr/man)