PURWAKARTA-Kodim 0619/Purwakarta menggelar ngaliwet bersama sejumlah warga Papua yang tinggal di Kabupaten Purwakarta, Rabu (28/8). Pada momentum silaturahmi yang digelar di Aula Kebhinekaan Makodim 0619/Purwakarta, Dandim 0619/Purwakarta Letkol Arh Yogi Nugroho meminta warga Papua yang berada di Purwakarta untuk tetap tenang dan tidak terprovokasi berita hoaks yang dapat memecah belah persatuan dan kesatuan bangsa.
“Jangan mudah terprovokasi serta hati-hati dengan informasi yang tidak jelas sumbernya. Pasalnya di era milenial ini alat komunikasi atau smartphone bisa menjadi sarana yang positif dan juga negatif,” kata Yogi.
Dandim menambahkan, alat komunikasi itu bisa menjadi positif tentunya bisa membantu kegiatan, contohnya mendekatkan hubungan saudara-saudara masayarakat yang di Papua dengan saudara-saudara berasal dari Papua di Purwakarta.
Baca Juga:Artis Cilik Kalijati Main di FTVPemcam Bojong Pertahankan Icon Unggulan
“Nah, kalau alat komunikasi digunakan untuk hal negatif, yakni digunakan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab untuk memprovokasi, maka situasi yang harmonis bisa tercederai. Ini yang perlu disampaikan pada forum ini. Kita harus bisa bijaksana dalam menggunakan smartphone atau pun dalam menggunakan media sosial,” ucapnya.
Pada kesempatan tersebut, Dandim menegaskan Kodim 0619/Purwakarta siap memberikan jaminan rasa aman dan nyaman kepada warga Papua di Kabupaten Purwakarta.
“TNI akan selalu berada di tengah-tengah rakyat tanpa memandang suku, agama, golongan, serta dari mana asalnya. Karena, salah satu tugas pokok TNI melindungi segenap warga negara dan seluruh tumpah darah Indonesia,” ujarnya.
Sehingga, lanjut Yogi, ke depan keberagaman Indonesia ini menjadi bahan yang positif bukan menjadi pemecah persatuan tetapi menjadi alat persatuan. “Dengan keberagaman itu, tentunya bisa menjadi potensi yang luar biasa bagi Indonesia,” ucapnya.
Di tempat yang sama, Basir Riroma (59), warga Kabupaten Kaimana, Provinsi Papua Barat yang sudah tinggal selama 10 tahun di Purwakarta mengakui dengan berkembangnya situasi dan kondisi di Papua, ia dan teman-temannya merasa enggan untuk keluar rumah. Namun, setelah bersilaturahmi dengan Dandim Purwakarta, mereka mulai tenang dan nyaman.
“Di Purwakarta ini warganya ramah-ramah, jadi saya nyaman tinggal di Purwakarta. Apalagi dengan acara silaturahmi dengan keluarga besar Kodim 0619/Purwakarta ini jadi lebih nyaman,” kata pria yang merupakan pensiunan Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Purwakarta itu.