SUBANG-Terkait wacana pemindahan Ibukota Negara ke Kalimantan. Akan banyak dampak dan pengaruh baik segi ekonomi maupun sosial budaya. Satu hal lain adalah peningkatan biaya SPPD pejabat atau ASN saat berdinas.
Jarak tempuh dan model angkutan yang digunakan, menjadi pengaruh yang signifikan kenaikan biaya SPPD.
Dengan itu, masyarakat Subang menginginkan adanya jalur penghubung khusus yang langsung ke Kalimantan. Untuk mengangkut orang dan barang.
Baca Juga:Kasat Narkoba: Akan Mendata Toko Obat dan Tempat HiburanDengan Program Migran Juara Pekerja Lebih Terlindungi
Kabag Pemerintahan Pemda Subang Nana Mulyana mengatakan, pemindahan Ibukota yang asalnya Jakarta menjadi Kalimantan tersebut sebenarnya tidak berpengaruh besar terhadap pegawai pemerintahan dan juga pembangunan pemerintahan Kabupaten Subang. Namun ada pengaruhnya dikarenakan jarak tempuh dari Kabupaten Subang ke Ibukota Kalimantan nantinya.
“Ya pengaruh besar ga lah, cuma ada sedikit aja pengaruh nya mulai dari jarak tempuh ke Ibukota nanti setelah Kalimantan jadi Ibukota,” ujarnya.
Dijelaskan Nana dampak ke pemerintahan pegawai Subang sendiri adalah ketika para PNS harus ke Ibukota Kalimantan, jika ke Jakarta harus menempuh sekitar 3 jam. Maka ke Kalimantan pastinya bisa menjadi lama, sekalipun itu harus menaiki pesawat, dikarenakan jarak yang lumayan jauh.
“Ya jarak tempuh yang lumayan jauh juga waktu perjalanan jadi lama juga. Belum biaya perjalanan dinasnya juga tinggi,” kata H.Nana.
Warga Binong Suryana dengan adanya pemindahan Ibukota,dirinya dan kerabat nya pasti akan mengeluarkan biaya yang lumayan mahal saat berkunjung ke Ibukota dikarenakan Ibukota berpindah ke Kalimantan. Nantinya Kalimantan akan menjadi Kota yang megah dan pastinya akan banyak warga Subang yang akan mengadu nasib, ataupun sekedar jalan-jalan kesana.
“Ya pastinya akan mahal dan jauh juga, bagi warga Subang yang mau mengadu nasib ke ibukota,” imbuhnya.
Suryana mengharapkan di perairan Kabupaten Subang dibangun akses jalur perairan ke Kalimantan untuk angkutan orang, bukan hanya sebagai angkutan barang. Karena potensinya sangat memungkinkan.
Baca Juga:Desa Digital: Memperbaiki Ekosistem Digital, Menyejahterahkan Masyarakat DesaTingkatkan Kesiapsiagaan Bencana Lewat Kampung Siaga Bencana
“Ya harapan kami sih inginnya ada akses jalur perairan Subang-Kalimantan untuk angkutan orang, sehingga bisa mudah ke sana,” pungkasnya.(ygo/dan)