Bahkan mahasiswa bisa mendapatkan pengalaman empiris, bagaimana ilmu yang didapatkan di kelas langsung diaplikasikan di dunia kerja.
Maka pelaksanaan program magang yang dilakukan oleh sebuah perguruan tinggi sangatlah penting, apalagi juga dijadikan sebagai acuan kurikulum untuk evaluasi dalam konteks perkuliahan berdasar pada pengalaman empiris mahasiswa.
Sehingga harus dipastikan perguruan tinggi yang dipilih oleh mahasiswa harus memiliki program magang di perusahaan bertaraf nasional atau bahkan internasional. Karena iklim kerja dan keahlian yang dibutuhkan pada dunia industri nasional dan internasional merupakan salah satu syarat yang harus dimiliki mahasiswa untuk bersaing di dunia industri.
Baca Juga:Pemkab Restui Pemekaran Cikampek, Masih Terbentur Anggaran PembangunanSuporter Persika Geruduk Kantor Pemkab
B.Penerapan Bahasa Asing
Kemampuan berbahasa asing menjadi salah satu nilai tambah (added value) bagi seorang mahasiswa untuk mampu bersaing dalam dunia industri. Hal ini bukan tanpa alasan, karena perusahaan-perusahaan yang ada di Indonesia sebagian besar ownernya adalah orang asing yang sudah tentu menggunakan Bahasa asing dalam berkomunikasi.
Sehingga saat ini bahkan di masa depan, persaingan mendapatkan pekerjaan juga akan semakin ketat. Pasalnya, kita tidak hanya bekerja dengan orang berkewarganegaraan yang sama dan berlokasi di negara sendiri. Melainkan juga bekerja sama dengan negara asing.
Untuk itu, mahasiswa harus bisa mengasah kemampuan berbahasa asing. Apalagi kini para generasi muda akan menghadapi era Masyarakat Ekonomi ASEAN yang menuntut setiap mahasiswa sebagai calon tenaga kerja di Dunia Industri harus memiliki kemampuan berbahasa asing secara khusus Bahasa inggris dengan baik.
Hal ini menjadi pekerjaan rumah perguruan tinggi tentunya, karena mengingat mata kuliah Bahasa inggris pada program studi non Bahasa inggris itu tidak lebih dari 6 SKS atau 2 (dua) semester dipelajari mahasiswa.
Sehingga perlu adanya evaluasi secara komprehensif terkait kemampuan Bahasa Inggris mahasiswa dengan mengadakan simulasi toefl (Test of English as Foreign Language) atau ielts (International English Language Testing System) bahkan, yang dilakukan perguruan tinggi secara berkesinambungan guna terus mengevaluasi dan mengasah kemampuan berbahasa inggris mahasiswa.
C.Kurikulum Yang Selaras Dengan Industri
Kurikulum memiliki peran penting dalam pelaksanaan penyelenggaraan perkuliahan. Hal ini dikarenakan kurikulum menjadi rujukan terkait apa yang diajarkan kepada mahasiswa dan apa yang akan dimiliki mahasiswa setelah lulus.