PURWAKARTA-Natasya Mulya Dewanti (15), bisa dikatakan salah satu siswa berprestasi di Purwakarta. Gadis kelas 9 SMPN 1 Maniis ini akan mewakili Indonesia dalam kejuaraan Internasional Catur di Malaysia pada Desember 2019.
Bahkan keahliannya sempat diuji oleh sepuluh orang dewasa, termasuk Kepala Dinas Pendidikan Purwakarta Purwanto dan Tokoh Budayawan asal Jawa Barat, Dedi Mulyadi.
Melawan 10 orang dewasa bukan hambatan bagi gadis yang biasa disapa caca. Bahkan mampu mengalahkan Kadisdik Purwakarta dalam waktu 1 menit 10 Detik.
Baca Juga:Dialog Papua Diwarnai Rusuh, Satu Anggota TNI GugurDandim 0619 Makan Bersama Warga Papua
Natasha mengaku, dirinya sama sekali tidak tertarik dengan permainan olahraga catur. Akan tetapi tepat dikelas 2 SD, dirinya dipaksa oleh gurunya untuk mengikuti lomba Catur tingkat kecamatan.
“Dulu emang gak suka catur, waktu itu dipaksa guru untuk ikutan catur dan malah menang,” ujarnya di Bale Linuhung Disdik Purwakarta, Rabu (28/8).
Bahkan ketika kelas 5, dirinya berhasil menjadi juara lomba tingkat pelajar se-Jawa Barat, termasuk menjadi Juara 4 pada Porda Jabar 2018. Sederet prestasi tingkat nasional pun sudah ditorehkan olehnya.
Pelajar yang memiliki cita-cita sebagai petani ini, mengaku saat ini dirinya dilatih oleh salah satu pecatur grandmaster di Indonesia, berbekal Skype dirinya rajin berlatih.
“Persiapan sekarang ini adalah latihan melalui skype dengan pelatih, untuk persiapan turnamen open di Malaysia nanti,” jelasnya.
Kadisdik Purwakarta, Purwanto memberikan support termasuk memfasilitasi Natasya dalam berbagai event turnamen. “Kita support bahkan sudah berdiskusi dengan Percasi Purwakarta kita lakukan pembinaannya karena kita kan fasilitator saja,” jelasnya.
Terkait kekalahannya hanya dalam satu menit, sambil berseloroh, Purwanto mengungkapkan, Natasya memiliki potensi menjadi pecatur hebat. “Dia kan hebat. Bukti bahwa pembinaan berhasil, 10 orang dewasa bahkan mantan Ketua Percasi tadi kalah olehnya,” seloroh Purwanto. (rls/diskominfo)