SUBANG-Jumlah jemaah haji asal Kabupaten Subang yang meninggal, bertambah menjadi tiga orang. Dua orang yang meninggal dunia karena faktor usia dan sakit. Kepala Kemenag Kabupaten Subang mengedarkan surat imbauan untuk kerabat yang mau melakukan penjemputan jemaah, jangan terlalu banyak dikarenakan bisa memacetkan jalan.
Kepala kemenag Subang H. Abdurahim, S.Ag., M.Si.mengatakan, jemaah haji yang awalnya satu orang meninggal dunia bertambah dua orang, sehingga menjadi 3 orang. Para jemaah meninggal dunia dikarenakan faktor usia dan kelelehan hingga sakit ketika melaksanakan ibdah haji di tanah suci. “Saat ini ada tiga orang jemaah haji asal Subang yang meninggal dunia,” katanya.
Jemaah yang meninggal dunia, Abdurahim menjelaskan, adalah Icih asal Blanakan, Cati asal Tambakdahan dan Kasma asal Sukasari. “Dari tiga orang jemaah tersebut, usianya di atas 50 tahun,” ungkapnya.
Selain jamaah yang meninggal dunia, lanjutnya, ada juga jemaah yang saat ini sedang sakit, yaitu Ibrohim asal Subang kota dan Agus Kosim asal Pusakajaya. Keseluruhan jamaah yang berangkat ada 1.196 , yang terbagi 3 kloter. Yaitu 1 di kloter 18, ke 2 di kloter 55 dan ke 3 dikloter 81. Dari jumlah tersebut, ada 3 orang yang batal berangkat karena alasan kesehatan. “Awalnya yang berangkat seharusnya 1.196 dikarenakan ada tiga orang yang batal berangkat jadi ada 1.193 orang,” paparnya.
Baca Juga:Dansektor 14 Kumpulkan Pengusaha Pakan IkanFIF Group Sebar 320 Bibit Pohon
Saat ini, Abdurahim menuturkan, kloter ke 1 yaitu kloter 18 sudah pulang jemaahnya ke Subang pada tanggal 22 Agustus. Kloter 2 yaitu kloter 55 akan pulang ke Subang pada tangga l 4 September. Terakhir kloter ke 3 yaitu kloter 81 akan pulang pada tanggal 11 September 2019. “Kami saat ini masih menunggu kepulangan jamaah yang masih ada 2 kloter lagi. Sebelumnya 1 kloter sudah pulang ke Subang,” tuturnya.
Kemenag sudah mengedarkan surat imbauan kepada para kerabat jamaah, agar jangan membawa rombongan yang banyak ketika menjemput jemaah haji. Pasalnya, bisa memacetkan kendaraan di jalan raya. “Surat edaran sudah kita berikan, agar tidak memacetkan jalan raya ketika menjemput jemaah,” tandasnya.(ygo/vry)