PURWAKARTA-Para Peserta Jambore Ranting (Jamran) Kecamatan Plered yang menjadi peserta Kemah Kreasi Teknologi Tepat Guna di Bumi Perkemahan Tegal Tengah Desa Cibogo Hilir Kecamatan Plered, mendapat pelatihan khusus cegah dan tanggulangi ancaman bahaya kebakaran. Pelatihan dilaksanakan Personel Pemadam Kebakaran dan Penanggulangan Bencana (Disdamkar PB) Purwakarta, pada kemah Jamran yang berlangsung 27-29 Agustus 2019.
Kepala Bidang (Kabid) Pencegahan dan Sosialisasi Disdamkar PB Purwakarta, Indra mengatakan, giat sosialisasi cegah bahaya kebakaran dengan sasaran anggota Pramuka, bertujuan memberikan pemahaman serta keterampilan kepada anggota Pramuka di Plered. “Tujuannya, guna antisipasi timbulnya bahaya kebakaran sejak dini,” katanya.
Selain dilatih memadamkan kobaran api didalam drum dengan menggunakan karung goni basah, peserta Jamran juga diberi pemahaman tatacara bersikap tetap tenang dalam menangani sijago merah. “Sejak awal terdeteksi munculnya percikan kecil pada tabung gas dan penggunaan tabung gas pemadam api,” terang Indra.
Baca Juga:Jalancagak Wakili Jabar Lomba Proklim NasionalUsaha Baru BUMDes Rancage Segera di Launching
Sebagian peserta Jamran Pramuka, juga diedukasi dengan diperkenalkan berbagai alat pemdaman standar Damkar PB. Dari mulai pakaian tahan api, helm dan mata rantai alur penanganan cepat, begitu Mako Damkar PB pusat merespon panggilan darurat dari masyarakat umum.
“Dalam hal merespon panggilan darurat kebakaran, kita berharap anggota Pramuka menjadi pelaku aktif dalam hal meminta bantuan Damkar PB. Caranya memberikan informasi yang benar via telpon ikhwal adanya kebakaran di wilayah tempat tinggalnya,” lanjut Indra.
Terakhir, mentransfer sikap ketenangan jika terjadi musibah kebakaran di lingkungan padat penduduk, serta diajari cara membantu melakukan evakuasi warga agar tak panik.
“Edukasi cegah bahaya kebakaran dengan sasaran siswa sekolah dan Pramuka sudah kita sosialisasikan sejak lama,” tutupnya.
Para anggota Pramuka di Jamran Plered yang ikuti pelatihan cukup merasa bangga dengan dibekalinya pengetahuan cegah dan tangkal baya kebakaran.
Ujang Rahman misalnya. Ujang mengaku, meski agak menegangkan saat dilatih memadamkan tabung gas yang terbakar, namun senang dapat pelatihan itu. “Intinya tenang, latihanpun lancar dan keberanian itu muncul saat kita mencoba,” ujarnya usai mencoba memadamkan api pada tabung gas melon yang terbakar.(dyt/vry)