CIATER – Mulai dikenalnya wahana paralayang dan gantole di Bukit Santiong Ciater, direspon positif oleh sariater sebagai bentuk teritegrasinya antara satu tempat wisata dan yang lainnya di Kabupaten Subang.
Humas Sariater Yuki Azuania, menuturkan dengan adanya kunjungan Walikota Gimcheon Mr Kim Choong Sup bukit santiong akan menggairahkan kembali wisata alam di Kabupaten Subang.
“Saya merespon baik, kebetulan beberapa waktu lalu kami sempat berkunjung ke Gimcheon, dan disambut juga dijamu dengan luar biasa. Sekarang saya anggap sebagai kunjungan balasan, dan saya sangat senang sekali, karena secara tidak langsung ini akan membawa gairah publik untuk berkunjung ke tempat wisata alam di Subang,” jelasnya beberapa waktu lalu.
Baca Juga:Pilih Ketua OSIS Sistem Online, Klik Foto Calon Muncul Perolehan Suara14.000 Pelajar Karawang Dapat KIA
Dia menilai bahwa potensi wisata di Subang tidak kalah dengan wisata di Gimcheon City, bahkan bila dibandingkan dengan wisata alam yang dimiliki Subang, menurut Yuki Subang masih unggul, dengan mempunyai obyek wisata alam yang lengkap, dari mulai laut sampai gunung. Apalagi menurut Yuki, di sekitar Subang selatan yang memiliki banyak sekali wisata-wisata alam seperti air terjun.
“Subang ini luar biasa, wisata alamnya sangat mampu jika harus bersaing dengan tempat wisata-wisata alam yang terdapat di daerah lain. Bagi sariater sendiri pasti akan terus mendukung agar setiap tempat wisata alam di Subang ini dikembangkan seperti bukti santiong ini. Tamu berkunjung ke bukit santiong untuk paralayang, pasti juga penasaran berkunjung ke sariater dong mudah-mudahan,” ungkapnya
Dia juga menambahkan jika pada Oktober mendatang akan di gelar event paralayang di bukit santiong yang kebetulan melibatkan sariater sebagai tim kepanitiaan. Dirinya berharap, para peserta yang datang dari berbagai kota bahkan provinsi bisa juga mampir ketempat wisata lain, termasuk sariater.
“Saya harap agar setiap lokasi wisata yang berkembang di wilayah Subang selatan menjadi salah satu kesempatan untuk masyarakat, bisa mengembangkan ekonomi kreatifnya tersendiri,” tukasnya. (idr/ded)