BANDUNG-Sekitar 700 perempuan lintas usia melakukan tarian Ketuk Tilu di halaman Gedung Sate, Kota Bandung, pada Minggu pagi (1/8).
Para penari lintas generasi ini juga terlihat begitu anggun dengan balutan kebaya lengkap dengan selendang sebagai aksesorisnya. Suasana terasa begitu menyentuh kala ratusan penari mulai menampilkan gerakan tarian Ketuk Tilu.
Pendiri Rumpun Indonesia Marintan Sirait sebagai partisipan pada acara tersebut menyatakan, kegiatan ini bertujuan untuk menggalang kembali rasa cinta terhadap Budaya Indonesia, salah satunya melalui gerak tari. Pasalnya menurut Marintan, selama ini dia menilai generasi muda Indonesia kurang tertarik terhadap tari-tarian tradisional.
Baca Juga:Dispangtan Purwakarta Minimalisir Sampah Plastik, Lewat Urban Farming On The RoadPawai Obor Semarakan Peringatan 1 Muharram 1441 H di Purwakarta
“Kita coba untuk memelihara rasa cinta budaya dan menanamkan kembali kecintaan itu kepada generasi muda,” katanya.
Dia mengungkapkan, Tari Ketuk Tilu dipilih dalam acara ini karena ingin kembali mengenalkan salah satu tarian tradisional kepada masyarakat luas, khususnya generasi muda. Bahkan, tarian ini disebut-sebut menjadi cikal bakal dari Tarian Jaipong.
“Kami mencoba kembali mengangkat tarian ini agar tidak terlupakan masyarakat di Jawa Barat,” pungkasnya.(idr/man)