Jangan pandang sebelah mata anak jalanan. Mereka punya masa depan. Punya mimpi! Asal ada yang mau mengajak mereka untuk berkarya, nyatanya puluhan anak jalanan di Desa Wantilan dan Kalijati mampu berkarya. Mereka ada yang memiliki keterampilan membuat pigura hingga budidaya ikan.
LAPORAN: YUSUP SUPARMAN, Subang
Puluhan anak jalanan yang sebelumnya nongkrong, kini mereka disibukan dengan kegiatan kreativitasnya. Mereka ada yang membuat pigura untuk dijual ke berbagai daerah seperti Bandung. Ada juga yang sibuk budidaya ikan.
“Saat ini mereka memiliki kegiatan yang bermanfaat bagi mereka dan lingkungannya. Mereka belajar bekerja dengan target untuk memenuhi permintaan konsumen, belajar bertanggungjawab dan disiplin,” ungkap Herdian Hariska Putra, mentor Paguyuban Anak Jalan, kepada Pasundan Ekspres, Senin (2/9).
Baca Juga:Reynaldi, Harapan Baru Regenerasi GolkarKepala Desa Compreng Selewengkan Dana Desa untuk Kampanye
Sejak tahun 2018, anak-anak jalanan tersebut diberdayakan dalam sebuah komunitas Paguyuban Anak Jalan. Pemberdayaan tersebut dilakukan Herdian karena ingin membuat anak jalan menjadi orang yang bermanfaat. Kegiatan pemberdayaan tersebut juga telah dia lakukan bagi anak jalanan di Bandung
“Mereka punya keinginan untuk maju, tidak mungkin selamanya ingin di jalanan. Saya coba lakukan berbagai pendekatan, dan akhirnya mereka mau untuk diajak kerjasama,” ujarnya.
Herdian mengaku senang melihat keberhasilan anak-anak jalanan yang kini terus ia bina hingga memiliki kemampuan dan menghasilkan pendapatan untuk kebutuhan hidup.
“Dengan kemauan mereka untuk terus belajar, tentu merupakan kebanggaan bagi saya,” ujarnya.
Hebatnya lagi, anak jalanan tersebut memiliki jiwa sosial yang tinggi. Pendapatan yang mereka miliki disisihkan untuk pembangunan di lingkungan sekitar.
“Jiwa sosialnya tinggi, mereka ikut membantu apa yang dibutuhkan oleh masyarakat. Itu artinya, mereka berusaha untuk memberikan manfaat bagi orang lain,” pungkasnya.(*/opl/vry)