KARAWANG-Sebanyak 140 bidan dan 30 dokter berstatus Pegawai Tidak Tetap (PTT) yang tergabung dalam Forum Bidan dan Dokter (Forbidok) PTT Karawang, merekomendasi usulan Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang ditandatangani Bupati Cellica ke Kemenpan RB.
Hal itu setelah sekian lama statusnya tidak jelas, terhitung 7 tahun mengabdi, akhirnya bidan dan dokter PTT di Kabupaten Karawang sedikit bisa bernafas lega. Pasalnya, tuntutan mereka untuk masuk usulan CPNS dengan formasi khusus ditandatangani Bupati Karawang, dr. Hj. Cellica Nurrachadiana pada 27 Agustus 2019.
Ketua Forbidok Karawang, Hesti Setianti mengucapkan rasa terima kasih yang begitu besar atas selesainya surat rekomendasi bupati yang diajukan Kepala Dinas Kesehatan Karawang, mengenai status kerja bidan dan dokter PPT Karawang. Hal ini menunjukan dukungan yang nyata dan doa yang begitu besar dari pejabat Karawang terhadap Forbidok Karawang. “Doakan saja oleh semuanya. Karena kita meyakin perubahan nasib suatu kaum tergantung dari usaha kaum itu sendiri. Makanya perjuangan ini tidak selesai sampai di sini saja,” kata Hesti.
Baca Juga:Warga Resah, Gas 3 Kg di Kalijati LangkaKapolres: Polwan Makin Dewasa Berpikir
Di kesempatan yang sama, Wakil Ketua Forbidok Karawang, dr. Oma Sutisna menjelaskan, rekomendasi dari Bupati Cellica ini akan disampaikan ke Kemenpan RB, untuk kemudian dijadikan bahan pertimbangan pengangkatan bidan dan dokter PTT Karawang untuk menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS).
Menurutnya, langkah yang dilakukan Forbidok Karawang ini juga akan menjadi ‘Mercusuar’ bagi bidan dan dokter PTT di kabupaten/kota lain untuk memperjuangkan statusnya. “Ini merupakan mercusuar bagi bidan dan dokter PTT di luar Karawang. Karena jangan sampai pengabdian bidan dan dokter PTT yang sudah lama tidak dihargai. Alhamdulillah, di Karawang sendiri bupatinya respon. Rekomendasi ini akan jadi bahan pertimbangan kami untuk kemudian diajukan ke Kemenpan RB,” papar Oma Sutisna.
Dalam perjalanan untuk memperjuangkan peningkatan status (dari honorer ke PNS) di Kemenpan RB, sambung dr. Oma, selama ini Kemenpan RB selalu bertanya balik kepada Forbidok mengenai ada atau tidaknya dukungan dari pemerintah daerah. Sehingga rekomendasi yang dikeluarkan Bupati Cellica ini akan sangat berguna bagi Forbidok dalam ajuannya ke Kemenpan RB.