PURWAKARTA– Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika, berkesempatan menjenguk korban kecalakaan maut di KM 91 Tol Cipularang Kabupaten Purwakarta.
Dengan didampingi beberapa pejabat, Bupati yang biasa disapa Ambu Anne sempat berbincang dengan beberapa korban yang masih dalam perawatan.
Kepada awak media, Anne berharap tidak terulang keadian hal yang serupa sembari mengingatkan agar pengguna jalan untuk selalu berhati – hati.
Baca Juga:Pemkab Purwakarta Bantu Kepulangan TKI yang Mengidap Sakit HemodialisaPesan Maman ke Anggota Dewan: Harus Berkualitas dan Pro Rakyat
“Kita doakan untuk korban dan keluarga diberikan kesabaran,” ujar Anne. Di RS MH Thamrin Purwakarta. Rabu (4/9).
Mantan mojang Purwakarta 1999, ini meminta agar kendaraan yang melebihi tonase untuk dicek serta diperiksa baik dari muatan barang hingga uji kelayakan kendaraan itu sendiri.
“Patroli mungkin Dishub maupun jasa marga untuk senantiasa melakukan pemeriksaan khususnya untuk kendaraan bertonase besar,” jelasnya.
Hal tersebut bagian dari antisipasi, apalagi kondisi jalan tol cipularang yang memiliki turunan dan tanjakan yang cukup panjang.
“Speed bumper dibeberapa titik khususnya dijalur yang dikatakan rawan,agar mampu memperlambat laju kendaraan, atau juga pasang CCTV dibeberapa titik bahkan kita pun siap bekerja sama untuk terintegrasi dengan ogan lopian,” jelas Anne.
Khusus untuk jalur arteri Bandung – Purwakarta, yang sering kali dikeluhkan masyarakat dengan keberadaan truk yang sering kali melintas pada jam padat.
Anne telah meminta agar Dishub Purwakarta mengeluarkan surat edaran kepada perusahaan yang memiliki kendaraan besar. Batasan jam tersebut selain meminimalisir kecelakaan juga menghindari kemacetan.
Baca Juga:Desa Jadi Salah Satu Skala Prioritas Pembangunan di JabarAliansi Mahasiswa Subang: Kami Akan Membuat Raport Kinerja DPRD
“Untuk medan yang berat kita atur jam – jam nya, jangan sampai jam sibuk kendaraan besar ada dijalanan apalagi jalan yang rawan,saya sudah minta dishub untuk sosialisasikan,” katanya.
Sedangkan untuk korban kecelakaan, pihaknya menyiapkan ambulance atau kendaraan lainnya apabila para korban kembali ke rumahnya masing – masing. Termasuk berkordinasi dengan kedutaan Kores Selatan terkait ada salah satu WNA yang menjadi korban.
“Siapkan kendaraan atau yang butuh ambulance kita siapkan, untuk WNA kita sudah berkordinasi dengan kedutaann korea terkait warganya turut jadi korban,” jelasnya. (rls/mas)