H. Anton juga berharap, tercapainya visi PD BPR Subang yaitu BPR andalan masyarakat Jawa Barat, yang mengutamakan pelayanan prima dengan didukung manajemen yang inovatif, organisasi yang efisien dan sumber daya yang profesional.
“Tercapainya misi PD BPR Subang yaitu mendukung pemberdayaan usaha mikro kecil menengah di Kabupaten Subang, melalui penyediaan jasa perbankan yang mudah diakses, dikelola secara profesional serta mampu memberikan kontribusi yang layak bagi Pendapatan Asli Daerah,” ungkapnya.
Mengenai potensi bisnis atau prospek PD BPR ke depan, H Anton menuturkan, Kabupaten Subang memiliki luas wilayah 1.894 KM2 yang terbagi menjadi 30 wilayah kecamatan 245 desa dan 8 kelurahan. Kabupaten Subang memiliki tofografi daerah pegunungan, daerah bergelombang dan berbukit dan daerah rendah, ditambah dengan potensialnya untuk dijadikan wilayah industri. Mata pencaharian masyarakatnya beragam, yaitu pedagang, petani, nelayan, pegawai swasta dan ASN. “Kondisi wilayah tersebut peluang terhadap potensi bisnis BPR cukup besar, ditambah masih banyaknya wilayah-wilayah yang belum secara maksimal dijadikan segmen pasar BPR,” tuturnya.
Kekuatan utama BPR, lanjutnya, memiliki kedekatan dan mengenal profil serta demografi nasabah. Karena ruang lingkup BPR yang cenderung sempit dan terbatas. “Potensi bisnis dan prospek BPR masih sangat terbuka, dengan catatan BPR harus mampu berinovasi sesuai dengan perkembangan bisnis perbankan. Meningkatkan infrastruktur terutama TI. Meningkatkan kualitas SDM dan penerapan manajemen risiko secara baik dan benar,” tandasnya.(*/vry)