Tidak Ada Aktivitas Radius 1,5 KM
LEMBANG-Pengelola TWA Gunung Tangkuban Parahu diimbau tidak gegabah memutuskan membuka kembali kunjungan wisata sebelum kondisinya benar-benar aman.
Pasalnya, tersiar kabar jika dalam waktu dekat, pihak pengelola akan membuka kunjungan dengan dalih mengakomodir masyarakat pedagang Cikole.
Padahal, PVMBG telah jelas menyebutkan jika saat ini Tangkuban Parahu masih berada di level II waspada dan tidak diperbolehkan kepada siapa pun untuk mendekati kawah dalam radius 1,5 kilometer.
Baca Juga:Iti, Korban Jatuhnya Crane Belum Dapat Santunan10 Ribu Warga Pesisir Terdampak Tumpahan Minyak
“Kami menolak rencana pembukaan TWA Gunung Tagkuban Parahu yang sampai saat ini masih erupsi karena dapat membahayakan bagi keselamatan pengunjung dan masyarakat pedagang,” ujar Pemangku Adat Tangkuban Parahu, Budi Raharja, Selasa (3/9).
Para pedagang sendiri, dia mengaku, masih kebingungan karena setelah menanyakan hal itu ke PVMBG, bahwa informasi itu tidak benar dan belum ada rekomendasi status waspada akan dicabut.
Sebagai bentuk penolakan rencana tersebut, pihaknya sudah memasang sejumlah baliho di beberapa sudut jalan di wilayah Lembang.
“Kami dari masyarakat adat menolak dengan alasan apa pun, sebelum adanya pengumuman resmi dari PVMBG bahwa Gunung Tangkuban Perahu aman untuk dikunjungi masyarakat umum,” katanya.
Dia menjelaskan, penolakan ini murni sebagai upaya menghindarkan hal-hal yang tidak diinginkan dan mengutamakan keselamatan pengunjung maupun pedagang.
Budi berharap semuanya bisa menahan diri, tidak mengambil langkah sepihak dan tetap mentaati himbauan dari PVMBG dan pemerintah daerah.
“Erupsi yang terjadi kali ini harusnya menjadi intropeksi bahwa alam tidak bisa diatur sesuai keinginan manusia. Biarkan alam melakukan apa yang seharusnya dilakukan dengan alamiah tanpa campur tangan manusia,” tuturnya.(eko/dan)