KARAWANG– Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana menyayangkan insiden bocah tertancap anak panah di Lapangan Moksen. Menurut Cellica, kejadian semacam itu tak seharusnya terjadi.
“Saya sangat prihatin. Sangat menyesalkan hal itu terjadi,” kata Cellica saat ditemui di Mapolres Karawang, Rabu (4/9).
Untuk mencegah insiden terulang, Cellica telah menginstruksikan Ketua KONI Karawang, Sayuti Haris membina cabor Panahan lebih ketat. “Insiden ini harus jadi bahan evaluasi supaya peristiwa yang sama tidak terulang kembali,” kata Cellica.
Baca Juga:Amankan Puluhan Ribu Kosmetik IlegalPemerataan Infrastruktur Tumbuhkan Ekonomi, Koneksikan Kawasan Industri Pariwisata
Ketua KONI Karawang, Sayuti Haris menuturkan kasus bocah tertancap anak panah jadi fokus perhatian KONI saat ini. Haris pun mengaku mendapat instruksi langsung dari Cellica untuk membantu korban. “Meskipun pelakunya bukan atlet binaan KONI. Kami ikut tanggung jawab. Karena pelakunya dilatih privat oleh salahsatu pelatih Perpani Karawang,” ungkap Haris.
Namun, kata Haris saat insiden itu terjadi, pelaku sedang berlatih sendirian. Tak ada seorangpun pelatih panah yang mendampinginya. “Ini murni kelalaian pelaku yang berlatih sendirian tanpa pengawasan pelatih,” tuturnya.
Haris bahkan telah menginstruksikan Putut Joko Lelono, ketua Perpani Karawang untuk memediasi pelaku dengan keluarga korban. “Ketua cabor panahan sedang membesuk korban di RSCM dan telah menyerahkan santunan,” kata Haris.
Selepas insiden ini, Haris bakal melarang latian olahraga panah di sembarang tempat. Latian, kata Haris harus dilakukan di lapangan tembak. “Jelas melarang latian panahan di lapangan Moksen. Sebab tak layak,”katanya.
Imbas insiden ini, Haris bakal membatalkan turnamen panahan Bupati Cup dalam rangka Ulang Tahun Karawang ke386. “Saya melarang pamahan diikutsertakan dalam Bupati Cup. Sebab sedang berduka. Kami tak mau melukai perasaan korban dan keluarganya,” kata Haris.
Sementara itu, Kapolres Karawang, AKBP Nuredy Irwansyah Putra menuturkan telah menahan seorang pria terkait insiden tersebut. Ia menyatakan bakal segera mengumumkan kepada publik siapa tersangka dalam kasus tersebut. “Betul (telah menahan), detailnya nanti disampaikan, sedang kami periksa insentif,” kata Nuredy. (aef)