NGAMPRAH-Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Bandung Barat terus berupaya pemeretaan infrastruktur dengan cara melakukan konektivitas kawasan pariwisata baru maupun industri. Hal itu untuk mendorong pergerakan ekonomi di daerah dan memunculkan pusat pertumbuhan ekonomi baru di wilayah-wilayah terpencil.
Bupati Bandung Barat Aa Umbara Sutisna, memastikan pembangunan infrastruktur yang masif di seluruh wilayah Kabupaten Bandung Barat terus dilakukan. “Mudah-mudahan dari pembangunan infrastruktur pelebaran akses jalan ini, peningkatan perekonomian di Kabupaten Bandung Barat bisa merata. Ini untuk kesejahteraan masyarakat sesuai dengan jargon Lumpaaat, Lumampah mawa manfaat bagi seluruh masyarakat Kabupaten Bandung Barat,” kata Aa Umbara saat meninjau lokasi pelebaran jalan di Pasirlangu, Kecamatan Cisarua, kemarin.
Pelebaran jalan ini dimulai dari Desa Cipada Kecamatan Cikalongwetan sampai dengan desa Jambudipa kecamatan Cisarua, yang melewati 6 desa yakni Desa Cipada, Cisarua, Jambudipa, Tugu Mukti, pasir Langu, Cipada, Sadang Merkar, Cipada Cikalongwetan. Adapun total pelebaran jalan ini hingga 8 meter sampai 10 meter dan panjang jalan hingga 33,3 kilometer yang akan mengakses jalan dari mulai exit tol yang akan dibangun di Cikalongwetan, Cisarua dan Lembang.
Baca Juga:OPOP Tangani Ketimpangan Ekonomi PedesaanPotensi Disorientasi Pemindahan Ibukota
“Pelebaran jalan ini akan mengakses jalan dari akses tol Cikalongwetan, Cisarua hingga Lembang dan nantinya akan menambah kawasan objek wisata yang akan mempermudah akses jalan untuk masyarakat, jalan ini akan di beton dan minimal di hotmix.” kata Bupati.
Sejumlah destinasi wisata baru yang akan dikembangkan di tahun 2020. Diantaranya wisata Bukit Senyum, Lembang Dano, Sindang Geulis, di Kecamatan Cikalongwetan. Kemudian, Objek Wisata Buangan Cirata, dan Junghil di Kecamatan Cipeundeuy.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kabupaten Bandung Barat, Asep Wahyu mengatakan sesuai dengan visi AKUR (Aspiratif, Kreatif, Unggul dan Religi) dengan jargon Bandung Barat Lumpat, maka pada tahun 2020 merupakan momentum pemerintah daerah untuk melakukan pembangunan infrastruktur secara besar-besaran.
“Ini merupakan percepatan pembangunan daerah di bidang infrastruktur yang harus dilakukan di tahun depan. Apalagi ini sudah tertuang dalam RPJMD. Lebih dari itu, perluasan jalan ini juga untuk membuka akses jalan menuju objek wisata. Baik di wilayah selatan maupun akses dari Cikalongwetan-Cisarua,” kata Asep kepada Pasundan Ekspres, belum lama ini.