”(Layanan pemerintahan digital) ini, salah satunya untuk menjawab permasalahan birokrasi yang dihadapi, Pemdaprov Jawa Barat mendirikan Jabar Digital Service yang akan menghadirkan beragam aplikasi sesuai dengan kebutuhan dan permasalahan pembangunan, jumlah aplikasi akan sebanyak jumlah permasalahan yang ada (di Jawa Barat)” ungkap Emil.
Reformasi Birokrasi
Sejumlah terobosan yang diterapkan Pemdaprov Jawa Barat mencuatkan pertanyaan, bagaimana Pemdaprov Jawa Barat menyiapkan Sumber Daya Manusia (SDM) agar konsep-konsep yang terdengar baru di Indonesia ini dapat berjalan sebagaimana mestinya? Jawabannya, reformasi birokrasi.
Setidaknya, ada empat langkah yang telah dan tengah dilakukan Pemdaprov Jawa Barat untuk meningkatkan kualitas SDM. Pertama, menyesuaikan organisasi pemerintahan dengan Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2019, agar target yang tertera dalam RPJMD dapat direalisasikan.
Baca Juga:Pemdes Kumpay Maksimalkan Pengembangan PariwisataHari Pelanggan Nasional, PD Lima Motor Manjakan Pelanggan
Kedua, ketatalaksanaan. Artinya, semua kegiatan yang dilakukan harus mempunyai Standar Operasional Prosedur (SOP). Jika ada kegiatan yang telah mempunyai SOP, maka SOP-nya mesti dievaluasi. Bagaimanapun, SOP harus disesuaikan dengan aturan dan target yang ingin dicapai Pemdaprov Jawa Barat.
Ketiga, penataan undang-undang yang umumnya kerap dilupakan oleh instansi pemerintahan. Padahal, UU itu bersifat dinamis. Jika ada perubahan, maka semua struktur organisasi berubah dan mesti disesuaikan. Untuk tahap ini, Pemdaprov Jawa Barat masih melakukan evaluasi.
Keempat, terkait pengelolaan SDM. Pemdaprov Jawa Barat sekarang ini mempunyai instrumen baru dalam penempatan jabatan, yaitu mengukur kompetensi pegawai, sehingga kapabilitas dan posisi yang ditempati sejalan. Ini sesuai kredo, ASN yang tepat di posisi yang sesuai atau the right man on the right place.
Rotasi dan mutasi pejabat Eselon III di lingkungan Pemdaprov Jabar pada 1 Juli 2019 menjadi salah satu bukti. Saat itu, Emil memastikan, rotasi dan mutasi telah melalui pertimbangan matang dan prosesnya berlangsung secara objektif. Sebab, kata dia, tujuan dari rotasi dan mutasi adalah mengakselerasi pembangunan di Jawa Barat.
”Agar rotasi mutasi dapat dilakukan secara objektif, Pemdaprov Jawa Barat memperkenalkan metode baru yang bernama peer-review di mana sesama kolega boleh mengomentari eksistensi koleganya. Bawahan menilai atasan. Atasan ke bawahan. Kolega dari samping kiri ataupun samping kanan,” katanya.