Senada dengan Kang Emil, Wakil Gubernur Uu Ruzhanul Ulum atau Kang Uu, mengaku selama setahun memimpin Jawa Barat, banyak pelajaran yang didapatnya. Terutama dalam hal berkomunikasi yang semakin terbangun dengan Gubernur, para kepala dinas dan masyarakat.
Dia juga semakin memahami peta masyarakat Jawa Barat yang memiliki beragam perbedaan dalam hal komunikasi dan budaya, khususnya di antara warga Jawa Barat di kawasan Priangan Timur, Pantura, Bandung Raya yang semakkin memperkaya wawasan dan pemahamannya terkait berbagai permasalahan yang ada di Jawa Barat.
Menurut Kang Uu, dia dan dan Kang Emil sudah menjalankan beragam program untuk mewujudkan visi Jabar Juara Lahir Batin. ”Alhamdulillah, selama satu tahun ini, kami sudah banyak melangkah, meski belum semua program dapat terwujud, namun hasilnya sudah banyak dirasakan oleh masyarakat,” ungkapnya.
”Banyak program yang sudah dikerjakan, ada banyak perubahan selama satu tahun RINDU memimpin Jawa Barat, meski belum sempurna. Program yang dijanjikan dalam kampanye pun sudah terwujud. Di antaranya Kredit Mesra, One Pesantren One Product, memang belum sempurna, dan butuh waktu. Tapi progresnya sudah luar biasa,” ungkapnya.
Baca Juga:Pemdes Kumpay Maksimalkan Pengembangan PariwisataHari Pelanggan Nasional, PD Lima Motor Manjakan Pelanggan
Selain dengan Pentahelix, Kang Uu juga terus membangun komunikasi dengan kalangan ulama, agar tak hanya pembangunan fisik, pembangunan mental dan upaya peningkatan keimanan dan ketaqwaan juga berjalan seiring dengan dukungan para ulama.
Pada tahun kedua kepemimpinan RINDU, menurut Kang Uu, RINDU akan fokus pada upaya peningkatan kesejahteraan dan penurunan kemiskinan. Salah satunya dengan mendorong agar para pemuda di Jawa Barat terus bergerak dan membuat perubahan. ”Anak muda Jawa Barat harus senantiasa aktif, bergerak, dan tidak diam, berkarya di segala bidang, sehingga usia produktif yang mereka miliki dapat disalurkan kepada kegiatan positif dalam upaya menghadirkan Jabar Juara Lahir Batin,” tegasnya
Sekarang Masa Menanam, Akan Ada saat Menuai Hasil
Meski beragam terobosan sudah dilakukan, Pemdaprov Jabar masih mempunyai banyak pekerjaan rumah (PR). Contohnya penerapan Birokrasi Dinamis. Pemdaprov Jabar harus menginventarisir peraturan dan regulasi yang dinilai merugikan masyarakat. Kemudian, harmonisasi peraturan juga perlu dilakukan agar pembangunan tidak terhambat.