PUSAKANAGARA– Belasan warga di Dusun Cemara Desa Kalentambo menghentikan sebuah truk fuso yang mengangkut bambu untuk masuk area proyek Pelabuhan Patimban, Sabtu (7/9).
Warga beralasan, aktivitas truk tersebut mengganggu dan tidak sesuai dengan kondisi jalan perkampungan yang terbilang sempit dan tonase yang tidak sesuai.
Selain itu, jalanan menuju proyek setelah Kantor Desa Patimban/Depan Kantor.BUMDes Patimban juga sempat tak bisa dilalui karena adanya beberapa meja, kursi, dua bongkahan batu limstone serta satu unit mobil Avanza.
Baca Juga:Desa Cibeusi jadi Top Destinasi Wisata Jawa BaratKartu Nikah Siap Diluncurkan
Salah satu warga yang dihubungi Pasundan Ekspres, Arim Suhaerim menuturkan, adanya truk proyek yang masuk melalui jalur tersebut sangat menganggu warga kampung disekitar jalan tersebut. Akibatnya, ada beberapa rumah warga yang terdampak seperti mengalami keretakan.
“Memang akses jalan nya belum jadi, tapi kalau pagi, siang, mobil proyek lewat sini juga mengganggu, ini jalannya kecil, jalanan kampung,” bebernya.
Arim juga berharap temporary road untuk segera diselesaikan agar kendaraan proyek tidak melewati jalan kabupaten yang secara ukuran terbilang kecil. Sebab kata Arim, warga juga mengeluhkan adanya aktivitas kendaraan tersebut yang saat ini beroperasi di malam hari dari mulai pukul 00.00 – 04.00 WIB.
“Kami minta untuk sesuai jadwal dulu, jangan sampai pagi masih ada truk yang beraktivitas, ini juga ada rumah warga yang retak,” jelasnya.
Sementara itu, Kapolsek Pusakanagara Kompol Undang Sudrajat SH menuturkan saat ini kondisi sudah kembali normal.
“Sudah, sekarang sudah normal lagi, karwna tadi ada satu truk yang terlambat datang dari kesepakatan itu jam 11 malam hingga jam 4 pagi, nah ini satu mobil telat,” ucap Kompol Undang Sudrajat.
Truk fuso yang membawa bambu untuk Kontraktor Paket 2 (Toyo, Adhi Karya, Wakaciku) yang sempat dihentikan warga pada Pukul 08.00 WIB itu sudah masuk kearea proyek Pelabuhan Patimban. Kapolsek juga menuturkan, telah berkoordinasi dan melakukan mediasi bersama warga perihal aspirasi yang disampaikan.
Baca Juga:Kiprah Pemuda Peduli Lingkungan Mewujudkan Subang Jawara (1)PDIP Targetkan Duduk di Eksekutif
“Saya juga turun dilapangan secara langsung dan koordinasi dengan warga, sekarang sudah selesai, tidak ada blokir, karena bisa mengganggu ketertiban umum, semua sudah beres,” bebernya.