PURWAKARTA-Kesebelasan Perses Sumedang menahan imbang lawanya Prima Con FC (Cimahi) dengan hasil akhir 1-1 dalam lanjutan pertandingan Grouf A,Super JALAPA Liga 3 yang digelar di Stadion Purnawarman Purwakarta, Senin (9/9).
Satu gol dipetik Perses Sumedang lebih duku atas Prima Con FC di paruh akhir babak dua usai turun minum berkat tendangan apik pemain bernomor punggung(19) Yuli Supangga. Memanfaatkan kemelut di depan gawang Prima Con FC yang dijaga penjaga gawang Asep Salam Mamun.
Ketinggalan 0-1, Prima Con FC di bawah asuhan pelatih Budi Kurniadi, berusaha keras mengejar ketertinggalanya dengan melakukan serangan ofensif dari semua lini. Hingga akhirnya pada pada perpanjangan waktu 4 menit di babak dua, Redi Supriadi (7),berhasil menyamakan kedudukan menjadi 1-1 dan angka gol kembar ini berakhir hingga usai pertandingan.
Baca Juga:Penyewaan Apartemen Ganggu Bisnis PerhotelanBantah Ada Pungli di SMPN 1 Cikampek
Dengan hasil akhir draw tersebut memposisikan Perses Sumedang tetap berada di peringkat 2 klasemen Group A dengan nilai point 10 di bawah Persitas Tasikmalaya yang berada di peringkat 1 Klasemen Group A. Sementara Prima Con FC tetap berada diperingkat 5 Klasemen Grup A,dengan nilai point 5.
Pelatih Perses Sumedang Aam Muharam saat jumpa pers mengaku kecewa atas kepemimpinan wasit yang memimpin pertandingan. “Saya kecewa atas kepemimpinan wasit. Di mana usai kita unggul 1-0 atas Prima Con FC kesannya putusan putusan wasit kurang tegas dan dinilai banyak rugikan Perses Sumedang,” terang pelatih Aam Muharam. “Makanya dalam kesempatan ini saya ingin sampaikan kepada komisi disiplin wasit agar wasit mendapat teguran,” imbuh Aam.
Sebelumnya Aam Muharam saat memberi komando pada tim asuhanya Perses Sumedang sempat diganjar kartu kuning oleh wasit. Karena dinilai terlalu intervensi dan sempat memprotes putusaj wasit.
Hal yang sama juga ditegaskan kapten kesebelasan Perses Sumedang Diki Hardiman. Dalam kesempatan jumpa pers, Diki menyebut awalnya bermain lepas dan permainan terasa seru. Malah pihaknya sempat kewalahan mengimbangi gaya permainan Prima Con FC yang agresi.
“Namun saat memperhatikan putusan putusan wasit yang dua di antaranya terjadi pelanggaran fatal dan bahkan ada handsball dilewatkan begitu saja. Padahal asisten wasit 1 sempat angkat bendera tapi tak digubris atau memang tak terlihat,” tambah Diki.