“Sudah berapa kali Karawang ganti pemimpin. Tetap saja, Sungai Cilamaya bau busuk!,” katanya.
Senada, Ketua Karang Taruna Kecamatan Cilamaya Wetan, Ali Puja Kusuma mengatakan, mulanya masyarakat Cilamaya merasa senang. Saat pemerintah mencanangkan program Citarum Harum.
“Tapi kita kawal dari 2017, hasilnya tetap zonk, (tidak ada perubahan)” katanya.
Baca Juga:BPKAD: Kas Daerah Baru Terisi 50 PersenDinas Pertanian Andalkan Bantuan Pemerintah Pusat
Diperlukan pemimpin yang berani, sambung dia, untuk melakukan koordinasi lintas sektor. Serta mengambil tindakan tegas. Agar pencemaran sungai Cilamaya segera teratasi.“Cuma ditinjau dan ditinjau, tanpa ada eksekusi,” sesalnya. (use/ded)