KARAWANG-PT. Pertamina ONWJ dapat segera memberikan kompensasi kepada korban bocoran minyak di wilayah Karawang. Pernyataan tersebut dilontarkan Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana.
Apalagi, kata Cellica, jumlah warga yang terdampak semakin hari terus bertambah sehingga dapat berpotensi memunculkan kerawanan sosial. Catatan terakhir jumlah warga yang terdampak mencapai 10.388 orang.
“Hari ini kami bertemu dengan Pertamina dan juga pejabat BUMN untuk membahas soal kompensasi yang akan diberikan oleh Pertamina. Memang ada sedikit masalah karena data warga terdampak yang diberikan pemkab Karawang kepada Pertamina masih harus diseleksi kembali. Alasannya Pertamina hanya memproses nama-nama korban terdampak sesuai dengan NIK (nomer induk kependudukan),” katanya.
Baca Juga:Abas Terpaksa Tinggal di “Kandang Ayam”Tradisi Siraman Gunung Tangkuban Parahu, Minta Keselamatan dan Jauh dari Musibah
Cellica juga meminta Pertamina dapat mengambil kebijakan yang adil dan proporsional dalam pemberian ganti rugi. Soalnya selain Karawang daerah lain seperti Bekasi, Jakarta dan Serang juga mendapat ganti rugi. Warga terdampak di Kabupaten Karawang merupakan korban pertama dari bocoran minyak sebelum menyebar ke daerah lain. “Kompensasi itu harus di hitung secara proporsional karena kita lebih lama mengalami dampaknya,” katanya.
Menurut Cellica, meski terjadi perbedaan dalam menghitung dana kompensasi dia berharap segera mendapat titik temu, sehingga kemudian bisa segera disalurkan kepada masyarakat yang terdampak. Dia juga meminta warga yang terdampak untuk tetap bersabar karena pemerintah daerah sedang mengupayakan agar penyaluran dana kompensasi bisa segera diwujudkan. “Kami sedang mengurus ini sampai dana kompensasi untuk warga terdampak segera bisa dicairkan,” paparnya.(aef/ded)