SUBANG-Wakil Ketua DPRD Subang sementara, Elita Budiarti ‘sentil’ Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) termasuk Dinas Pariwisata Pemuda dan Olahraga (Disparpora) karena gotong sisingaan mulai berkurang digunakan oleh masyarakat Subang saat ini.
Dia juga mempertanyakan berbagai pihak yang memiliki kecintaan terhadap gotong sisingaan, mengapa kesenian tersebut sudah jarang menjadi hiburan di masyarakat.
“Saya tidak tahu apakah tidak terpikirkan oleh pemerintah daerah, oleh temen-temen DPRD, termasuk masyarakat. Kenapa tidak dibuat regulasi khusus?” ungkap Elita di Gedung DPRD Subang.
Baca Juga:DLHK Jangan Lepas Tangan soal Pencemaran Sungai Cilamaya10.388 Orang Terdampak Bocoran Minyak
Berdasarkan pengamatan Ketua DPD Golkar Subang itu, hiburan masyarakat yang menggunakan gotong sisingaan semakin berkurang. Malah menggunakan hiburan lain. Sementara sisingaan merupakan kesenian khas Subang.
Menurutnya seni Sisingaan sudah jelas menjadi ikon budaya Subang. Oleh karenanya harus dijaga dan terus dilestarikan. Seni dan budaya sebuah daerah yang melekat akan menjadi magnet menark wisatawan lokal maupun mancanegara.
Dengan demikian akan menjadi potensi pendapatan dari sektor pariwisata,”Orang itu datang ke Subang bukan hanya ingin ke Ciater saja, tapi ingin pula melihat secara langsung seni Sisingaan,” katanya.
Elita khawatir, jika ini terus dibiarkan, kesenian khas Subang tersebut hilang suatu saat nanti. Oleh karenanya, Elita menjadikan pelestarian kesenian sisingaan sebagai salah satu fokus pekerjaannya sebagai anggota DPRD.
“Harus ada sesuatu yang dilakukan oleh dinas terkait, dan didorong oleh temen-temen DPRD. Regulasinya harus ada dan grop seni Sisingaan harus terus dibina,” ujarnya.
Dia mengatakan, partai Golkar berupaya untuk menjaga kelestarian budaya Subang termasuk sisingaan. Berbagai kegiatan budaya akan menjadi konsen pula digelar oleh partai Golkar ke depan. (ysp/dan)