SUBANG-Dinas Komunikasi dan Informatika melatih calon admin Sapawarga tingkat kecamatan, RTIK Kabupaten Subang dan Admin Dispemdes, Rabu (11/9). Pelatihan dibuka Kadiskominfo Kabupaten Subang DR. H. Sumarna, S.Sos. M.AP dan dihadiri Sistem Analis dan Jaringan Diskominfo Provinsi Jawa Barat.
Kadiskominfo mengatakan, Sapawarga adalah program yang digagas Provinsi Jawa Barat. Program Sapawarga adalah program pemberian fasilitas smartphone dan platform aplikasi yang dapat menjembatani komunikasi antara Gubernur Jabar kepada warga.
Warga juga dapat lebih mudah dalam menyampaikan aspirasi kepada Pemerintah Provinsi. Selain itu, Sapawarga juga menyediakan fitur pelayanan publik dan informasi yang dapat diakses masyarakat Jawa Barat. Peran diskominfo dalam mensukseskan program Sapawarga adalah dengan memberikan pelatihan sesuai jadwal yang telah ditentukan.
“Sapawarga diinstal di smartphone yang diberikan kepala desa kepada RW, maka yang bisa menggunakan aplikasi adalah Ketua RW. Selain ketua RW, Kepala Desa atau perangkat Desa juga bisa menggunakan Sapawarga dengan perangkat smartphone yang dimiliki oleh desa,” katanya.
Baca Juga:Asep Sopandi: Ciri-ciri LGBT Bisa DiketahuiPemdes Kasomalang Kembangkan Bioetanol dari Kulit Nanas
Saat ini, Kadiskominfo menuturkan, mekanisme penggunaannya hanya sampai di tingkat RW. Jika masyarakat ingin menyampaikan aspirasi atau memanfaatkan pelayanan publik di Sapawarga dapat menghubungi ketua RW. Fitur akan dikembangkan secara bertahap dan diharapkan bisa segera di gunakan oleh masyarakat.
Selain pelatihan kepada Calon Admin Sapawarga di tingkat Kecamatan, RTIK Kabupaten Subang dan Admin Dispemdes, juga akan dilaksanakan pelatihan untuk Admin Desa, RW dan PLD Se-Kabupaten Subang. Kegiatan Pelatihan akan dilaksanakan dalam 7 sesi atau angkatan. Materi yang disampaikan disesuaikan dengan role atau peran diaplikasi, direncanakan dilaksanakan hingga tanggal 19 September 2019.
Fitur yang dimiliki oleh aplikasi Sapawarga meliputi fungsi aspirasi, yaitu untuk menyampaikan aspirasi, saran, keluhan, dan ide dari masyarakat melalui polling, survei, dan fitur pelaporan ke pemerintah daerah. Informasi, yaitu untuk mendapatkan broadcast informasi program pemerintah dan informasi penting, termasuk harga pangan, lelang, dan nomor kontak darurat. Pelayanan Publik, yaitu untuk efisiensi pelayanan publik, termasuk untuk pembayaran Pajak Kendaraan Bermotor (PKB), Perizinan, dan Administrasi.
Sementara itu, Sistem Analis dan Jaringan Diskominfo Provinsi Jabar Cony Trijulianto, ST mengatakan, kegiatan ini bertujuan agar gubernur ingin bisa berkomunikasi dengan masyarakat, hingga level yang paling bawah yaitu RW melalui aplikasi Sapawarga. Tujuan lain pelatihan ini, dari level provinsi sudah mengadakan pelatihan ke level kabupaten untuk melatih juga ke level kecamatan dan desa, sampai akhirnya endorse-nya di RW. Nanti yang kecamatan, desa dan kabupaten, mereka nanti akan mengelola admin dari aksi tersebut. RW ini pengguna aplikasi di smartphone yang digunakan.